Manado – Puluhan karyawan Hotel Sahid Kawanua mendatangi kantor DPRD Kota Manado, Selasa (23/11/2021) siang.
Bersama massa aksi demonstrasi lainnya yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), karyawan Hotel Sahid Kawanua menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya gaji serta THR sejak 2020 hingga 2021 yang belum dibayarkan manajemen.
“Bayar service charge sejak 2019 hingga November 2021. Aktifkan BPJS Kesehatan yang tidak dibayar sejak 2020,” terang Alfrets Lasut, Ketua KSBSI Hotel Sahid Kawanua seperti yang tertulis di spanduk yang dibawa pendemo.
Karyawan permanen juga, lanjut Lasut, meminta penjelasan soal status pembayaran pesangon 12 pekerja yang dirumahkan.
“Perusahaan tidak membayar upah 20 bulan sesuai undang-undang. Disnaker harus menindaki manajemen Hotel Sahid Kawanua,” tegas Alfrets Lasut.
Selain Hotel Sahid Kawanua, massa demonstrasi melalui orator Romel Sondakh dan Hamzah Kamasan, juga membawa aspirasi permasalahan mantan karyawan PD Pasar dan THL kebersihan Pemkot Manado.
KSBSI mendesak DPRD Kota Manado menggelar hearing memanggil pihak-pihak terkait.
Bobby Daud, satu-satunya anggota DPRD yang menerima aksi demo berjanji siap memfasilitasi kegiatan hearing.
“Kalau saya pribadi siap Senin depan, tapi tupoksi hearing juga melibatkan komisi lain terutama komisi dua. Saya minta pihak sekretaris (DPRD) mengagendakan kegiatan hearing,” kata Bobby Daud.
Dia menambahkan, sebenarnya DPRD pernah memanggil manajemen Hotel Sahid Kawanua tapi tidak datang.
“Komisi 4 sudah pernah memanggil tapi mereka tidak mau datang. Dipanggil tiga kali tidak datang bisa dipanggil paksa, pakai polisi sesuai PP 16,” tegas mantan calon Wakil Walikota Manado ini.
(JerryPalohoon)