AgamaBerita TerbaruBerita UtamaSulawesi Utara

Surat Puasa Tahun 2022, Ini Pesan Uskup Manado

×

Surat Puasa Tahun 2022, Ini Pesan Uskup Manado

Sebarkan artikel ini

Manado, MANADONEWS –
Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC dalam surat puasa tahun 2022 ini mengajak umat Katolik untuk memulihkan kehidupan melalui tema Bumi Sehat Manusia Sejahtera. 

“Gereja Katolik khususnya lewat Pengembangan Sosial Ekonomi(PSE) menawarkan tema permenungan dan sekaligus aksi nyata sebagai bagian dari upaya bersama untuk menanggulangi dampak bencana dan pandemi,” kata Uskup Rolly Untu MSC dalam surat gembala yang dibacakan di semua gereja Katolik di Keuskupan Manado meliputi wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah sebelum hari Rabu Abu.

MANTOS MANTOS

Bencana dan pandemi berdampak pada hancurnya keharmonisan alam dan juga tatanan kehidupan manusia. “Di sana sini kita melihat lingkungan yang rusak dan kita mendengar jeritan manusia yang menderita. Gereja mengajak kita untuk tidak menyerah melainkan bangkit dengan semangat iman Paulus (Roma 8:18-39). Sebagai orang beriman kita tetap yakin sambil membangun harapan bahwa dalam semuanya itu, kita lebih daripada orang-orang yang menang, dan karena itu tidak ada satu jeritanpun yang memisahkan kita dari kasih Allah.

Di masa Prapaskah ini, kita dalami iman kita, supaya pada waktunya kita tampil sebagai pemenang untuk merayakan hari kemenangan terhadap dosa dan maut.

Baca Juga:  Rapat Pamprov Sulut Bahas Pelaksanaan Discover North Sulawesi 2024

Uskup mengajak umat untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai dengan penuh semangat pada awal pandemi COVID-19 yaitu bapacol dan batanam supaya pada waktunya siap bapanen. 

“Kita melanjutkan gerakan itu sambil memegang spiritualitas ekologis sebagaimana yang sudah dimandatkan dalam Kitab Kejadian(1:28) : Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi,”kata Uskup.

Kepada manusia diberi kewenangan untuk menaklukkan dan menguasai. Kewenangan ini tentu saja terbatas sesuai dengan wilayah kekuasaan dan batas kepemilikan kita, lahan milik keluarga, lahan milik gereja (tanah misi, tanah sekolah).

Kita pulihkan kehidupan sambil menanami lahan kita untuk menanggulangi biaya-biaya operasional kehidupan dan karya pastoral pada tingkat keluarga, wilayah rohani, stasi, paroki dan bahkan tingkat keuskupan. 

Batasan penting dalam spiritualitas ekologis adalah menaklukkan dan menguasai bukan sambil merusak, melainkan sambil menjaga dan memelihara serta menjamin keberlanjutannya. Dengan cara itu kita pulihkan kehidupan dengan menghadirkan bumi yang sehat dan manusia yang sejahtera untuk hari ini dan seterusnya. 

Dalam rencana strategis Keuskupan Manado tahun 2019-2023, terkait pengelolaan harta benda gereja, dikatakan “Gereja Katolik Keuskupan Manado mengelola harta bendanya secara tepat untuk mendukung karya-karyanya. Kitab hukum kanonik menyatakan bahwa gereja memandang harta benda secara positif terutama karena dapat mendukung tujuan utama penciptaan manusia, yaitu untuk memuliakan Allah Penciptanya,”.

Baca Juga:  Kaskus Dan Andrew Darwis, Mengukir Sejarah Dunia Digital Indonesia

Terungkap rasa tanggung jawab terhadap harta benda gereja yang sudah diperoleh sebagai berkat dari Sang Pencipta, terungkap pula sikap iman yang dibutuhkan pada waktu mengelola harta benda gereja dengan baik, yaitu untuk memuliakan Allah Pencipta. Sikap dasar yang perlu dibangun untuk itu adalah bersikap positif. Kita memulihkan kehidupan sambil menanami lahan secara bertanggung jawab sebagai orang beriman, yaitu menjamin masa depannya. Lahan tetap tersedia, terus ditanami dengan rasa syukur, sehingga tetap subur secara berkelanjutan. Tata kelola lahan seperti itu menjadi salah satu jalan bagi ketahanan ekonomi umat Allah. 

“Mari kita pulihkan kehidupan sambil tak pernah berhenti menghadirkan bumi yang sehat dan manusia yang sejahtera baik lahir dan batin,” kata Uskup Rolly diakhir surat gembalanya.  

Umat Katolik mulai Rabu(2/3) akan melaksanakan puasa dan pantang diawali perayaan Hari Raya Rabu Abu dan akan berlangsung  sampai dengan perayaan Jumat Agung (15/4).

(Youngky)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS
Example 120x600
Berita Terbaru

Manadonews.co.id – DPRD Sulut resmi memutuskan komposisi pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dalam rapat paripurna internal. Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen, membacakan susunan AKD, di ruang rapat paripurna,…