MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgapad) secara langsung mengecek kesiapan pasukan gabungan TNI dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, pada apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke wilayah Provinsi Sulawesi Utara, dengan Komandan Kodim (Dandim) 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono bertindak sebagai Komandan Upacara, Rabu (27/12/2023) di Markas Polisi Militer (Pomdam) XIII/Merdeka.
Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden merupakan salah satu tugas pokok TNI sebagaimana tertuang dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai pasal 7 ayat 2 Undang-Undang RI No.34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia bahwa salah satu tugas TNI adalah mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.
Dalam amanatnya, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko menegaskan apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan Satgaspam VVIP, baik personel, materiel, maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga kunjungan kerja Presiden RI di Sulawesi Utara ini dapat berjalan dengan tertib, lancar dan aman.
“Mari kita tunjukkan bahwa TNI, Polri dan Pemerintah Daerah serta Instansi terkait lainnya di Sulawesi Utara mampu bersinergi dengan baik dan bekerja secara profesional dalam mensukseskan tugas pengamanan VVIP ini,” ungkap Pangdam XIII/Merdeka.
Lebih lanjut kata Legowo, tugas Pengamanan VVIP ini merupakan tugas kehormatan yang dipercayakan kepada kita semua untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
“Laksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing masing,” kata Pangdam.
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko menekankan kepada seluruh unsur pengamanan yang terlibat agar memegang teguh disiplin dan mempedomani prosedur tetap (protap) serta aturan pelaksanaan pengamanan VVIP, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan.
“Hindari tindakan yang bersifat arogan, namun tetap tegas secara terukur,” kata Legowo.
Dia juga menginstruksikan pasukannya agar senantiasa waspadai dan antisipasi setiap kemungkinan ancaman, hambatan dan gangguan dengan saling memberikan informasi.
“Lakukan koordinasi dan komunikasi antar satuan serta lintas sektoral, sehingga apapun yang terjadi dapat diselesaikan secara cepat, tepat dan tuntas,” ujar mantan Gubernur Akmil tersebut.
Pasukan gabungan yang melibatkan kurang lebih 2000 personel terdiri dari unsur TNI-Polri dan instansi terkait lainnya tersebut, juga dilakukan peninjauan terhadap kesiapan sarana pengamanan dan kendaraan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi, Dansat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Brury Soekotjo, Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Marsana, Asintel Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Kav Muhammad Syarifudin, Asops Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Sarwo Supriyo, Aspers Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arh Yulian Iskandar, Aster Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arm Sumanto, Aslog Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Fajar Ali Nugraha, Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm Uncok, Kasilog Kasrem 131/Santiago Kolonel Arm Novi Herdian, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Mujahidin, Kakumdam XIII/Merdeka Kolonel Chk Sjaiful Nursaid, Kapaldam XIII/Merdeka Kolonel Cpl Latok Puspito, Kazidam XIII/Merdeka Kolonel Czi Luqman Nur Hakim, Kahubdam XIII/Merdeka Kolonel Chb Marlon Tuwaidan, Dankikav 10/MSC Kapten Kav Eka Syarif dan para tamu undangan.(Regwilnnlhy)