Manado – Gubernur Sulut, Olly Dondokambey bersama jajaran FORKOMPIMDA memberikan perhatian serius terhadap bentrok massa yang berakibat pembakaran rumah di Desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sabtu (26/3/2016).
Olly Dondokambey melalui juri bicara Victor Rarung mengatakan, agar masyarakat bersabar dan tidak terprovokasi karena pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya seperti TNI tetap sigap melakukan antisipasi dan pengamanan.
“Percayakan saja kepada aparat keamanan karena kepolisian dan aparat keamanan lainnya terus melakukan pengamanan. Saya berharap agar masyarakat setempat jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan daerah tersebut. Untuk itu saya minta kepada masyarakat setempat agar menahan diri. Persoalan ini akan segera teratasi demi kerukunan torang samua basudara,” ujar Rarung mengutip pernyataan Dondokambey.
Sementara itu Kapolda Brigjen Pol Wilmar Marpaung menegaskan jika kejadian tersebut tidak mengandung unsur SARA. “Yang terkejadi hanya kesalahpahaman berakibat cekcok,” tukas Marpaung.
Ditambahkan Marpaung yang langsung turun ke lokasi begitu mendapat informasi soal tragedi itu menjelaskan, awal mula perselisihan hingga berujung pembakaran rumah berawal di acara ulang tahun salah satu warga Basaan, Jumat (25/3/2016) malam.
“Jadi malam itu awal mula cekcok terjadi. Kemudian berlanjut hingga Sabtu. Tapi ini yang lebih parah, pelaku berani membakar beberapa rumah warga. Jadi tidak ada kaitannya dengan SARA,” tuturnya.
Dijelaskan Kapolda juga, konflik di Desa Basaan akan diselesaikan secepatnya. Ia pun telah memerintahkan anggota Tim Barracuda dan Manguni Polda Sulut untuk memburu pelaku pembakaran rumah yang diduga dilakukan dengan menggunakan bom rakitan.
“Saya sudah instruksikan anggota siaga dan melakukan sweeping senjata tajam dan minuman keras di lokasi. Warga yang kedapatan membawa senjata tajam langsung ditindak. Tim Barracudan dan Manguni juga saat ini sedang memburu pelaku pembakaran. Jika ketemu kita tindak tegas,” katanya.
Ia pun meminta kepada masyarakat di Basaan untuk tidak terpancing dengan tindakan yang dilakukan oknum-oknum pembuat rusuh yang sementara diburu pihaknya.“Jangan panik dan jangan terpancing. Serahkan semua masalah ini kepada polisi. Kami pasti akan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya. Yang pasti pelakunya akan kita tindak tegas,” paparnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah. Kisruh yang terjadi di Desa Basaan sendiri dengan cepat beredar di jejaring sosial.