MANADO, MANADONEWS – Tak bisa dipungkiri, bahwa keberadaan kawasan Pelabuhan Manado, yang berada persis di tengah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, menjadi pusat pandangan masyarakat baik Sulut, maupun masyarakat Indonesia, dan para wisatawan mancanegara.
Apalagi keberadaan Pelabuhan Manado yang didalamnya ada Pelabuhan Pariwisata yang akan membawa para wisatawan menuju ke salah satu destinasi wisata Kota Manado yakni Bunaken, membuat pihak pengelola pelabuhan dalam hal ini PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Manado harus membuat berbagai terobosan baik dalam pengelolaan pelabuhan maupun dari sisi pelayanan kepada masyarakat.
Seperti yang terlihat oleh manadonews, ketika melakukan pantauan di lokasi pelabuhan, (8/6) siang tadi, terlihat suasana Pelabuhan Manado yang mulai nampak dipersolek.
Mulai dari pintu masuk kendaraan yang telah dikelola langsung oleh penyedia jasa parkir, hingga pintu masuk penumpang dan pengunjung yang telah dibuat secara lebih tersistem dan transparan, membuat suasana masuk pelabuhan tidak semrawut, dan kesan Pungutan Liar (Pungli) yang sering dirasa warga tidak nampak lagi.
“Dulu baru masuk pelabuhan torang so kena pungli karena petugas sering patok tiket masuk seenaknya,” ujar Ronal warga Singkil 2, saat diminta tanggapannya terkait dengan kondisi pelabuhan saat ini.
“Kalo maso deng oto, bukang oto yang dorang hitung, mar orang di dalam oto yang dorang hitung. Kong seenaknya dorang bilang depe tarif,” lanjut Ronal, sembari menyebutkan bahwa kondisi Pelabuhan Manado sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Sekarang so lebih bagus. Coba ngoni lia depe kondisi, so nda ada petugas yang main tagih karcis seenaknya dorang,” ucapnya.
Pantauan manadonews, ketika masuk ke dalam areal pelabuhan, suasana pelabuhan semakin lega karena tidak tampak lagi kendaraan yang saling bersilangan satu sama lain.
Begitupun dengan banguna-bangunan liar yang berdiri di dalam kompleks Pelabuhan Manado, kini tidak terlihat lagi.
Demsi Lumendek