BITUNG, MANADONEWS – Tim peninjau lapangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengunjungi Kota Bitung berkaitan dengan kucuran bantuan sebesar 20 miliar rupiah bagi warga Bitung.
Tim disambut Walikota Bitung Maximiliaan J. Lomban dan Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri dan langsung diajak melihat instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Aertembaga bersama Kepala Dinas Kebersihan Meryanti Dumbela dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Rudy Theno.
Kasubdit Air Limbah Kemen PU PR Suharsono didampingi Satker PPLP PU Provinsi Sulut Abu Bakar menjelaskan maksud kedatangan yakni memastikan survey penyaluran bantuan khusus pembuatan safety tank gratis yang nantinya dikelola oleh Pemerintah Daerah berjalan lancar.
Suharsono menyebutkan bantuan Rp.20 Miliar disalurkan setiap tahun sebagai respon atas diraihnya penghargaan Adipura bagi Kota Bitung yang diharapkan bisa untuk menunjang program International Bitung Low Carbon Model Town (LCMT). Kota Bitung merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang mendapatkan penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk Low Carbon Model Town (LCMT) yang rencana semula ditetapkan di Kota Tomohon, namun setelah melihat keberadaan kota Bitung, Tim dari Kementrian ESDM lebih memilih Bitung karena sesuai dengan konsep LCMT.
Walikota Bitung menyampaikan program sanitasi Pemerintah Pusat di Kota Bitung digunakan untuk pembuatan standarisasi safety tank. Setiap rumah akan dibangun safety tank secara gratis dengan konstruksi tertutup dan tidak akan mencemarkan sumber air tanah dan lingkungan pemukiman.
Lomban memastikan para wisatawan pasti datang di kota yang bersih dan nyaman jauh dari berbagai pencemaran baik laut, udara maupun darat.
“Kami akan tawarkan ke wisatawan bahwa di Kota Bitung bukan hanya udara dan permukaan tanah saja yang bersih, tetapi di bagian bawah atau di dalam tanah juga bersih sehingga tercipta lingkungan yang sehat,” kata Lomban.
Beliau menerangkan lumpur tinja nantinya akan disedot secara rutin oleh instansi terkait sebagai bagian pendapatan asli daerah. Lomban pun mengajak masyarakat kota Bitung melakukan pendaftaran pembuatan safety tank gratis dan tahun ini disediakan untuk 5000 kepala keluarga.