MANADO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada Jumat (23/9) pagi, menggelar sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulut ke-52, yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw.
Didampingi oleh para Pimpinan Dewan lainnya, yakni Wakil Ketua DPRD Stevanus Vreeke Runtu, Marthen Manoppo, dan Wenny Lumentut, Angouw mengatakan bahwa momentum peringatan ini hendaknya dapat mempererat tali persaudaraan dan persatuan sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi Sulut untuk menjadi daerah yang maju dan hebat.
Dalam kesempatan tersebut, Angouw juga membacakan sejarah singkat dari Provinsi Sulut dan membacakan deretan para pejabat Gubernur Sulut, mulai Gubernur Sulut yang pertama yang juga sebagai Ketua DPRD pada periode Tahun 1961-1962, dijabat oleh Frits Johanes Tumbelaka, hingga Gubernur saat ini Olly Dondokambey. Selanjutnya pada tahun 1994 semenjak menjadi daerah otonom yang dimekarkan dari Provinsi Suluttengah, ditentukanlah peringatan HUT Provinsi Sulut dan setelah itu Sulut di angkat menjadi provinsi tingkat satu.
Selanjutnya, dalam sambutannya Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengatakan bahwa secara umum perkembangan perekonomian Sulut terus menunjukkan perkembangan yang sangat mengembirakan, dimana pada Triwulan kedua tahun 2016 ini terus tumbuh pada angka 6.14 persen, yang lebih baik dari perekonomian nasional sebesar 5.18 persen berdasarkan lapangan usahanya. Pertumbuhan ekonomi ini tak lepas dari pertumbuhan lapangan usaha, yakni usaha pertanian, konstruksi, perdagangan, dan transportasi.
“Geliat progresif pertumbuhan ekonomi ini berimbas langsung pada upaya mengentaskan dan memerangi kemiskinan dan pengangguran di sulut, yang ditandai dengan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,5 persen dari 8,98 persen pada tahun 2015, menjadi 8,4 persen pada semester pertama tahun 2016 ini,” ujar Gubernur.
Lanjut dikatakannya bahwa tingkat pengangguran juga mengalami penurunan yang cukup pesat, yakni dari 99 ribu jiwa pada akhir tahun 2015 menjadi 93 ribu jiwa sehingga tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 7,80 persen dari sebelumnya 9,23 persen pada tahun sebelumnya.
“Dalam pengelolaan keuangan daerah, Sulut kembali mampu mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (OWTP) dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan tahun 2015 yang artinya kesinambungan pemerintah sebelumnya telah berjalan dengan baik dan mudah-mudahan dalam penilaian tahun 2016 nanti, ini juga bisa terjadi,” ungkap Gubernur.
Selain itu, Gubernur mengatakan bahwa dengan terealisasinya upaya strategis untuk sektor pendidikan diharapkan mampu menunjang pencapaian di sektor ini, seperti hingga bulan Agustus tahun 2016 telah terealisasi bantuan operasional daerah khusus SMU dan SMK sebesar 3.984.975.000 rupiah, bantuan operasional sekolah sebesar 239.500.000.000 rupiah atau persentase 49 persen dari yang ditetapkan sebesar 494.820.000.000 rupiah. Selanjutnya bantuan beasiswa S1 sebesar 1.230.000.000 rupiah, untuk 164 penerima S2 sebesar 1.275.000.000 rupiah, untuk 102 penerima S3 bantuan untuk masuk perguruan tinggi sebesar 2.100.000.000 rupiah, dan bantuan operasional bagi siswa kesetaraan berprestasi tingkat SMA/SMK kategori adaptasi kebudayaan sebanyak 10 orang.
Di Sektor Kesehatan terindikasi berbagai upaya positif, diantaranya turunya presentasi Balita gizi buruk dan turunnya angka kematian ibu sebesar 15 persen menjadi 24 kasus. Di sektor perhubungan, capaian paling progresif adalah beroperasinya 12 pelabuhan laut di Sulut dan dibukanya rute penerbangan internasional dari Manado ke beberapa Kota di Tiongkok, yang tak lepas juga dari peran mantan Menteri perhubungan, EE Mangindaan. Hal ini juga berdampak pada sektor pariwisata, khususnya peningkatan kunjungan dari mancanegara yang mencapai lebih dari 10.000 orang.
Hadir pada HUT Provinsi Sulut ke-52 kali ini, mantan penjabat Gubernur Sulut Sony Sumarsono, dan mantan Gubernur Sulut, EE Magindaan, unsur Forkopimda, Kepala-kepala Daerah, para Ketua DPRD Kabupaten/Kota, Kepala SKPD, serta para undangan lainnya.(Liputan Khusus)
Fransiscus