MANADO, MANADONEWS- Tingginya curah hujan yang terjadi selama beberapa hari ini, menyebabkan wilayah Kecamatan Tikala terus dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
Warga menjadi panik bahkan ada yang menjadi korban dan menderita luka-luka dan patah tulang. Meski demikian, aparat pemerintah Kecamatan Tikala dan petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung melakukan gerak cepat menangani para korban yang mulai berjatuhan.
Tidak hanya itu, pasca bencana warga yang mengalami traumatik dan stress diberikan pendampingan termasuk anak-anak di tenda pengungsian. Bahkan, aparat kepolisian berhasil mengamankan dua pelaku kriminal yang memanfaatkan situasi bencana dengan melakukan pencurian ternak milik warga setempat.
Kejadian bencana tersebut merupakan rangkaian cerita dalam acara Simulasi Penanggulangan Bencana dalam rangka pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Tikala Cerdas, di lapangan Kampung Malvinas, Kelurahan Paal Empat.
Simulasi yang melibatkan seluruh personil penanganan bencana dibawah kendali Dinas Sosial (Dinsos) Kota Manado.
Pada kesempatan itu, saat menjadi pembina apel siaga bencana, Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut memberikan respon sangat baik terhadap pembentukan KSB khususnya di Kecamatan Tikala.
“Pembentukan KSB sangat penting untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana secara cepat dan tanggap. Apalagi, yang dilatih adalah anggota masyarakat yang dinilai terampil.”ucap Vicky
Lebih jauh katanya di Kampung Siaga Bencana ini akan dilatih bagaimana merencanakan untuk siaga bencana, bagaimana mengorganisir dan menangani ketika terjadi bencana. Dan siapa saja yang melakukan apa ketika ada bencana.
“Ini proses-proses yang akan diberikan pemerintah lewat Dinas Sosial kepada mereka yang masuk komunitas kampung bencana,” ujar Walikota GSVL, dihadapan peserta apel yang tetap bertahan meski sempat turun hujan lebat
Walikotapun sangat berharap, KSB dapat menjadi pioneer dalam upaya menjaga lingkungan serta tidak merusak alam terutama sungai.
“Sungai adalah ciptaan Tuhan, jangan dihalangi jalan airnya. Kalau jalan air dihalangi dia akan cari jalan sendiri, akibatnya bisa timbulkan bencana,” kata GSVL.
Tampak hadir Kepala Dinsos Manado Frans Mawitjere SH, Camat Tikala M Sofyan serta unsur Tripika Kecamatan Tikala serta ratusan warga yang memadati lokasi tersebut.
(Onal Gampu)