MANADO, MANADONEWS- Tersangka pembunuhan dan dugaan perkosaan FS (35) terhadap TM (54) Warga Desa Tateli Kecamatan Mandolang dalam jumpa pers di Mapolda Sulut Senin (13/3) mengaku lewat alibinya bahwa Tersangka memiliki hubungan spesial dengan Korban yang sudah berjalan satu bulan lebih.
Pengakuan tersangka seusai jumpa pers sangat disayangkan karena dinilai penuh kebohongan. Polisi pun meragukan pengakuan tersangka karna berubah-ubah ketika ditanya oleh pihak penyidik dan media.
Miris karna tersangka mengatakan semua berawal dari Tersangka bekerja sebagai tukang cat disebuah rumah kos, tersangka kemudian bertemu dengan korban dan saling tukar nomor telepon dikarenakan korban mau mencarikan rumah kost untuk anaknya RR (19/ Salah satu korban) yang masih berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
“Beberapa waktu lalu saat saya sedang mengecat di salah satu rumah kost, saya bertemu dengan Korban. Disitulah kami bertukaran nomor telepon karena korban katanya mau mencarikan rumah kost buat anaknya yang masih kuliah dengan meminta bantuan saya”, ujar Tersangaka FS di Mapolda Sulut.
Tersangka juga mengatakan bahwa hubungan mereka sudah sampai ditahap yang lebih jauh, walaupun mereka baru saling kenal.
Pengakuan tersangka tersebut tidaklah wajar dan bersifat alibi. Karena dilihat dari gaya bicara tersangka yang berbelit-belit dan berubah-ubah serta santai dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan awak media.
Tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis yaitu 338 KUHP, pasal 354 (1) KUHP dan pasal 365 (3) KUHP dan pihak penyidik masih akan mendalami kasus Pembunuhan ini.
Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito mengatakan pihak penyidik masih akan mendalami kasus pembunuhan tersebut.
“Pihak penyidik Polresta Manado, masih akan terus mendalami kasus pembunuhan di Desa Tateli”, katanya.
Terkait peristiwa tersebut, dalam jumpa pers Kapolda Sulut mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada apalagi terhadap orang yang baru dikenal dan mengundang ke rumah pada waktu-waktu yang tidak lazim.
“Ini sebagai imbauan saya untuk masyarakat kita, kalau memang ada keperluan yang sifatnya mendadak dan lain sebagainya, kenapa tidak telepon kantor polisi saja, kita sudah siap untuk itu, untuk melayani masyarakat, karena memang tugas kita untuk itu,” tegas Kapolda.(wulan)