Manado, MN – Hadirnya salah satu organisasi kepemudaan skup nasional di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) yang fokus bergerak di sektor pertanian, mendapat respon positif dari pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak). Dalam pertemuan antara formatur pengurus Gempita Provinsi Sulut yang baru terbentuk bersama Kepala Distanak Sulut, Arie Bororing di kantornya Senin (13/03) siang tadi, selain telah membahas tentang rencana pelantikan (Gempita Sulut) pada tanggal 24 Maret nanti, juga melalui Distanak pun memberikan respon dukungan dimana ada singkronisasi antara program Distanak dengan Gempita yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat Sulut khususnya para petani dengan membuka peluang kepada pemuda Gempita Sulut untuk bisa menggarap 72 hektar dari 315 ribu hektar lahan yang menjadi target Distanak Sulut.
“Ini (program) sangat baik untuk para pemuda. Nantinya, Gempita bisa menggarap lahan sebesar 72 hektar yang ada, tapi jangan sampai pemudanya hanya tidur,” kata Bororing dihadapan sejumlah pengurus inti Gempita Sulut.
Selain itu, Bororing juga meminta kepada Gempita kiranya bisa melibatkan para pemuda di Sulut untuk bisa aktif dalam program menggarap lahan tidur dalam manfaat utama mensejahterakan para petani.
“Jadi memang kepemudaan di Sulut khususnya yang ada di Gempita harus menjalankan program ini dengan baik, karena manfaatnya sosialnya juga sangat besar bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Gempita Sulut M Syahrul HS memastikan akan turut mengajak/melibatkan para pemuda dalam program-program pertanian yang ada di Gempita agar berperan aktif sebagaimana amanah dan target dari Kementerian Pertanian yakni dalam swasembada pangan.
“Kami akan berupaya semaksimalkan mungkin untuk mengajak permuda terlibat menuju swasembada pangan terkhusus di sektor jagung,” terang Syahrul, sembari menambahkan nantinya Gempita Sulut akan melakukan ekspansi juga ke Kabupaten Kota yang potensi akan lahan pertanian. (dmc)