walikota bersama keluarga saat Ibadah bersama kolom 21.
Tomohon manadonews.
Dalam rangka meperingati hari kelahiran Yesus kristus kedunia ini yang sering kita katakan natal pada 25 desember mendatang maka dalam menyambutnya jemaat manyak yang melaksanakan Ibadah pra natal
“Ketulusan hati bukan sekedar kerelaan melakukan kebaikan kepada orang lain tanpa pamrih, melainkan rela melakukan kehendak Tuhan tanpa keraguan. Itulah yang dibuktikan Yusuf dalam kehidupannya. Karena ketulusan hatinya melaksanakan kehendakNya, ia dipakai Tuhan menjadi alat penggenapan firman Tuhan dan berperan dalam rangkaian rencana keselamatan dari Allah”.
Itulah khotbah yang disampaikan GA Welby Pandey berdasarkan bacaan Matius 2:13-15, pada Ibadah Perayaan menyambut Natal Yesus Kristus kolom 21 Jemaat Maranatha Paslaten (JManPas) Wilayah Tomohon Satu, yang dilaksanakan pada Kamis, 14 Desember 2017 bertempat di rumah keluarga Eman-Mokoginta, Kelurahan Paslaten Dua, Kecamatan Tomohon Timur.
Mewakili BPMJ, Pnt. Remaja Klaudius Kalesaran, SH dalam sambutannya berpesan merayakan Natal dengan penuh rasa syukur atas berkat yang selalu Tuhan limpahkan dalam kehidupan Jemaat Maranatha. Banyak berkat Tuhan yang Jemaat alami, antara lain begitu cepatnya pertumbuhan jemaat, bisa dibuktikan ketika jemaat Maranatha boleh membangun 1 Gereja yang dinamakan jemaat Anugerah, dan saat ini sementara menyelesaikan 1 Gereja lagi di komplex Terminal beriman. Ini harus diimbangi dengan pertumbuhan Rohani Jemaat. Ibadah Perayaan menyambut Natal Kolom 21 ini juga dirangkaikan dengan Ibadah syukur Hari Ulang Tahun Christo Bless Eman ke-24.
Dalam kesaksiannya Eman mengatakan bahwa dalam menjalani kehidupannya selama ini ia sangat meneladani kehidupan kedua orang tuanya yang sabar, sederhana, penuh pengertian, pekerja keras, yang senantiasa mendidiknya untuk menjadi seorang yang takut akan Tuhan serta boleh menjadi berkat bagi orang lain. Hal ini turut diamini oleh Pelayan khusus Pnt. Aneke Muaya Mandagi, SPd dan Sym. Julin Tampi Sumendap, yang selama pelayanannya di kolom 21 turut menyaksikan bagaimana kehidupan sehari-hari keluarga Eman-Mokoginta yang boleh menjadi berkat baik bagi jemaat maupun masyarakat. (robby lumi)