Berita TerbaruBerita UtamaDesaHukum & KriminalPemerintahanPilihan RedaksiPolitikTotabuan

Bocah Imandi Gantung Diri

×

Bocah Imandi Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

 

BOLMONG,MANADONEWS,-.Peristiwa gantung diri kembali terjadi di dataran Dumoga, tepatnya di Kelurahan Imandi, Kecamatan Dumoga Timur, Rabu (7/1) sekitar pukul 10.30 Wita. Kali ini korban bernama Nathan Turangan (12) tahun mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seutas tali di ruang makan rumahnya di kelurahan setempat.

MANTOS MANTOS

Kronologis kejadian, pada pagi hari saat waktu hendak kesekolah, ayah korban bernama Vivi Turangan membangunkan korban untuk bersiap. Namun korban menolak kesekolah, kemudian ayahnya keluar untuk membeli roti dan susu sachet, ketika kembali kerumah ayahnya menemukan korban sudah tergantung dengan seutas tali di ruang makan rumahnya.

Sontak saja, bak Vivi segera meminta tolong warga untuk mengevakuasi korban yang masih duduk di bangku kelas 5 SDN 1 Imandi.

 

pihak polsek dumoga timur saat berada dilokasi

Baca Juga:  Dalam Tahapan Pilkada Serentak, Personil Polsek Manganitu Rutin Laksanakan Patroli

 

Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kapolsek Dumoga Timur AKP Nico Tulandi mengatakan bahwa peristiwa ini murni gantung diri.

“Saat dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban memakai bangku dan melepas pijakannya diruang makan,”ujarnya.

Lanjutnya, saat ini korban sudah berada di rumah pasca dilakukan pemeriķsaan luar.

“Direncanakan sore ini juga akan dimakamkan,”tutupnya

Sementara itu, salah satu saksi mata, yakni Sonny Sondakh mengatakan, pagi itu Fifi sempat memarahi anaknya ini karena sudah beberapa hari ini tak ke sekolah.

“Korban dan ayahnya hanya tinggal berdua di rumah itu. Nathan sejak umur satu tahun sudah ditinggalkan ibunya. Selama itu pula, korban hanya diurus oleh sang ayah yang kesehariannya berprofesi sebagai penambal ban,”ucapnya.

Baca Juga:  Rinny Tamuntuan-Mario Seliang Apresiasi Kecerdasan Politik Warga Sangihe

Dipihak lain, Masye Aring selaku wali kelas korban, menuturkan bahwa Nathan dalam kesehariannya disekolah adalah anak yang aktif dan periang.

“Dia itu aktif dan suka bergaul. Namun, pada kemarin hari (Selasa 6 Februari) dirinya nampak ada perubahan mencolok. Korban hanya diam dan pakaian seragam sekolahnya tidak benar. Dia hanya memakai celana merah dan kaos hitam, padahal harusnya seragam putih,”ujarnya.

Ditambahkan, saat ditanyai, korban hanya menjawab bahwa seragamnya lupa dibawa karena warnanya sudah kuning dan lapuk.

“Waktu ditanyai, korban hanya menjawab bahwa seragamnya lupa dibawa dan sudah berwarna kuning,”pungkas Masye.
( stvn )

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *