Ilustrasi
MANADONEWS,KOTAMOBAGU-Hasil produksi pengrajin batu bata di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, tak hanya memenuhi kebutuhan di Kotamobagu saja, namun telah mampu menembus pasar Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Hal ini disampaikan salah satu pengrajin batu bata di Kelurahan Pobundayan, saat di temui di lokasi pembuatan batu bata, Selasa (27/02), Harto Yambo (45).
“Pesanan batu bata tak hanya di Kotamobagu. Kami juga biasa memenuhi pesanan hingga Poigar dan Dumoga,” ungkap Harto.
Menurut Harto, biasanya pesanan batu bata akan meningkat jika ada pekerjaan proyek infrastruktur. Untuk saat ini mereka hanya melayani pesanan batu di sekitar wilayah Kotamobagu.
“Jika musim pekerjaan infrastruktur pesanan bisa mencapai 20.000 yang kami layani,” kata Harto.
Dalam satu hari biasanya mereka mampu memproduksi 1000 biji batu bata yang belum dibakar. Namun tergantung cuaca, pembakaran di lakukan jika jumlah batu bata yang dicetak mencapai 10.000 biji.
“Untuk batu bata ukuran 9 dijual dengan harga Rp.400/biji sedangkan ukuran 12 dijual dengan harga Rp.600/biji,” rincinya.
Dirinya berharap, bisa memperoleh bantuan mesin cetak dari pemerintah agar mampu memproduksi batu bata lebih banyak dan berkwalitas.
“Jika dikerjakan secara manual hanya mampu memproduksi 1000/perhari. Kalau menggunakan mesin cetak bisa mencapai 5000/perhari,” ujarnya. (MLS)