MINSEL, MANADONEWS – Unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Minahasa Selatan, TNI, serta seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta insan pers menolak dengan tegas berita bohong atau hoax. Penolakan ini ditandai dengan digelarnya acara “Deklarasi Anti Hoax”, Senin (13/3).
Acara deklarasi yang disponsori oleh Polres Minsel ini dilaksanakan di Aula Polres Minsel dihadiri juga seluruh pejabat utama dan para Kapolsek jajaran serta dibuka langsung oleh Kapolres AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK.
“Berita bohong atau Hoax saat ini menjadi hits di berbagai media sosial. Hoax sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan keresahan, perselisihan bahkan pertikaian dan kerusuhan,” ungkap Kapolres.
Olehnya diperlukan suatu kesamaan visi, suatu kesepakatan, suatu pernyataan bersama melalui deklarasi segenap elemen masyarakat terkait dengan pernyataan sikap anti hoax.
“Kita semua satu, Indonesia, jangan sampai terpecah belah hanya karena terjebak dalam isu-isu murahan, seperti SARA maupun konten internet negatif yang bersifat provokatif. Kita semua harus bersatu menentang hal itu, kita tegaskan bahwa kita anti hoax,” tegas Kapolres.
Sementara itu Wakil Bupati Minsel Franky Donny Wongkar menegaskan bahwa Pemkab Minsel mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menolak hoax di Minsel.
“Hoax itu musuh kita bersama. Hoax menghancurkan bangsa. Mari kita menolak hoax. Karena hoax itu menyesatkan. Kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi hoax yang beredar dan bijak-bijaklah menggunakan hoax,” tutur Wabup.
Acara deklarasi ini diakhiri dengan penandatanganan spanduk kesepakatan bersama ‘Anti Hoax’, oleh seluruh unsur Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
(DArK)