TOMOHON, Manadonews.co.id – Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) 2018 hari kedua Rabu (08/08/2018) yang diisi dengan kegiatan Tournament of Flowers serta Tomohon Flower Carnival dimana parade kendaraan yang dihiasi bunga-bunga serta parade orang-orang mengenakan busana bertemakan bunga. Kegiatan ini berlangsung semarak dan berbeda.
Kehadiran Prince dan Princess Georgia serta 30 duta besar negara-negara sahabat menjadikan TIFF tahun ini semakin “Go International”.
DPP Kerukunan Keluarga Kawanua pimpinan Ibu Angelica Tengker juga turut memeriahkan TIFF hari ini dengan mengikuti dua kategori, yaitu kategori Float Carnaval dan kategori Fashion Carnaval. Pada kedua kategori ini, DPP Kerukunan Keluarga Kawanua mengangkat Burung Manguni sebagai hiasan utama.
Float KKK ikut serta dengan tema “pelestarian alam dan budaya” dan dimeriahkan juga dengan lambaian bersahabat dari Nyong dan Noni Kawanua 2018. Pada hiasan float tampak sayap burung manguni merangkul alam Sulawesi Utara dengan tampilan keindahan bawah laut Bunaken, relief Pinawetengan dan Yaki yang dilindungi.
Puteri Pariwisata Kawanua 2018 yang mengikuti Fashion Carnaval mewakili DPP Kerukunan Keluarga Kawanua mengenakan busana tema Burung ,anguni sebagai salah satu keunikan yang dimiliki Sulawesi Utara. Bunga-bunga yang dipakai adalah bunga khas di Kota Tomohon. Burung Manguni dalam kebudayaan Minahasa merupakan simbol berhikmat yang mengenal dan menguasai tanda-tanda alam.
Angelica Tengker, selaku Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua menyatakan sangat bangga atas suksesnya TIFF tahun ini dan berharap pariwisata di Sulawesi Utara semakin meningkat, bunga-bunga khas Tomohon semakin dikenal dan para petani bunga semakin giat usahanya.
“Marilah kita semua warga Kawanua dimanapun untuk turut mempromosikan Sulawesi Utara kepada teman dan rekan untuk berlibur ke Sulawesi Utara.” ujar Angelica.
Warga Sulawesi Utara pun diharapkan untuk menjaga lingkungan dan kelestarian serta kebersihan Sulawesi Utara terutama tempat-tempat tujuan wisata. Angelica Tengker juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam Sulawesi Utara serta nilai-nilai luhur budaya Minahasa.