MANADO,MANADONEWS- Kegiatan pameran pembangunan dan promosi Sulut dalam rangka memperingati HUT Provinsi Sulut ke-54 resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE yang ditandai dengan pemukulan Tetengkoreng,Sabtu (15/9/201) malam di Kayuwatu.
Grand opening Sulut Fair yang turut menampilkan pagelaran seni dan budaya Sulut itu berlangsung meriah dan spatakuler dan mendapat respon yang tinggi dan warga dari kabupaten dan kota di Sulut hingga Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Tiongko.
Gubernur Olly dalam sambutannya antara lain menuturkan, pameran pembangunan adalah acara menarik sehingga selalu dinantikan seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.
“Apalagi banyak hal menarik yang bisa dilihat di setiap stand, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Di pameran juga ditampilkan aneka produk, termasuk komoditi unggulan, potensi daerah, lokasi wisata dan hasil pembangunan lainnya,” kata Olly.
Lanjut Olly, melalui ajang tahunan itu, masyarakat dapat melihat perkembangan seluruh kabupaten dan kota di Sulut termasuk memperoleh informasi tentang peluang ekonomi dan bisnis.
“Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Sulawesi Utara yang ingin melihat potensi dan perkembangan daerah yang tersebar seluruh kabupaten dan kota,” beber Olly.
Olly menyebutkan pergerakan ekonomi Sulut terus meningkat hingga Pemprov Sulut diganjar penghargaan bergengsi oleh pemerintah pusat sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik se Kawasan Sulawesi.
“Penghargaan ini diraih karena Sulut dinilai berhasil mengendalikan inflasi dengan baik sehingga menjaga stabilitas harga,” ungkap Olly.
Selain itu kata Olly meningkatnya pertumbuhan ekonomi Sulut hingga mencapai 6,23 persen atau diatas rata-rata nasional itu juga didukung sektor pariwisata.Hal itu dibuktikan
jumlah Wisman yang berkunjung ke Sulut secara akumulatif hingga Juli 2018 mencapai 71 ribu orang. Angka tersebut meningkat dibanding periode yang sama 2017 yaitu 41,487 orang.
” Saya optimis pada tahun 2019 jumlah kunjungan Wisman ke Sulut dapat mencapai 200 ribu orang.
“Tahun depan ditargetkan sebanyak 200 ribu wisatawan asing datang ke Sulut,” ucap Olly.
Terkait pelaksanaan pameran pembangunan, selain stand pemerintah 15 kabupaten/kota, pameran juga diikuti TNI/Polri, instansi vertikal BUMN/BUMD, perbankan dan swasta, serta UMKM.
Setiap peserta pameran berupaya menarik perhatian pengunjung dengan menampilkan seluruh produk dan terobosan unggulannya.
Pantauan media ini pada sejumlah stand diantaranya:
*Stand Dinas Pendidikan Sulut yang memiliki aplikasi kelasku.Tujuan dari aplikasi
kelasku ini yakni sekolah lingkungan, khususnya pengolahan bank sampah. Dimana dasar dari aplikasi ini untuk mengajak kepada segenap lapisan masyarakat untuk peduli dan berwawasan lingkungan.
*Stand Badan Pendapatan Daerah Sulut juga memiliki aplikasi Samsat Online. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat Sulut mengetahui info pajak kendaraannya secara online.
Masyarakat tinggal mengunduh aplikasi “Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Sulut” di Play Store. Selanjutnya buka aplikasi kemudian isi nomor polisi dan warna plat nomor kemudian tekan “data pajak kendaraan”.
*Stand Bank SulutGo memerkan informasi dari aplikasi tersebut pada petugas bank, atau melakukan pembayaran di ATM. Setelahnya bawa bukti pembayaran pajak kendaraan ke Samsat untuk ditukar dengan surat ketetapan pajak daerah terbaru.
Adapun seremonial pembukaan pameran turut dihadiri Ketua TP-PKK Sulut, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, serta ketua panitia HUT Provinsi Sulut, Edison Humiang
Para Walikota dan Bupati serta para pejabat Pemprov Sulut lainnya.(Nando)