MITRA, ManadoNews.co.id – Warga Desa Kalait, Kecamatan Touluaan Selatan (Tousel), Minahasa Tenggara (Mitra), digegerkan dengan penemuan mayat di perkebunan batu muaya sekira pukul 08.00 wita, Senin (28/01/2019).
Mayat yang belum bisa di identifikasi, dengan kondisi sudah membusuk, kepala yang tinggal tengkorak serta sudah terpisah dari badan, bagian perut pun sudah tidak ada dan tersisa tinggal tulang rusuk, tidak dikenali, memakai kaos mera muda dan celana pendek hitam diperkirakan pakaian wanita. Ditemukan di perkebunan milik Ot Liwe yang berlokasi di jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya, wilayah Kepolisian Desa Kalait Satu.
Menurut informasi, korban pertama kali ditemukan oleh lelaki Frike Monolimai (32), warga Desa Kuyanga, Jaga 3, pada saat lelaki Frike mengantar orang tuanya ke SD Inpres Kalait. Sekembalinya setelah mengantar orang tuanya untuk kembali ke Desa Kuyanga, Frike lantas bermaksud mangambil sayur paku di tepi jalan. Pada saat itu lelaki Frike mencium bau tak sedap dan langsung mencari sumber bau tersebut. Dan lelaki frike melihat bangkai berbentuk manusia selanjutnya lelaki Frike menuju Desa Tambelang dan memberitahukan kepada warga Tambelang.
“Kemudian dia kembali dengan Jeffry Gosal serta beberapa warga datang melihat mayat tersebut. Setelah itu mereka pun memberitahukan kepada Hukum Tua Desa Kalait Satu, karena lokasi TKP kebetulan adalah wilayah Desa Kalait Satu. Selanjutnya Hukum Tua menghubungi kami,” jelas Kepala Kepolisian (Kapolsek) Touluaan Iptu Derry Eko Setiawan SIK.
Setelah menerima laporan, lanjut Setiawan, anggota piket dibawa komandonya langsung mendatangi TKP. “Setiba di TKP, memang benar ada sesosok mayat di tepi jalan, sekira 4 meter dari jalan raya yang tertutup rumput serta agak masuk ke jurang kira-kira 3 meter,” beber Kapolsek.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolsek, pihaknya pun langsung mengambil tindakan dengan mengamankan TKP, olah TKP, mengadakan penyelidikan, evakuasi mayat, koordinasi dengan pemerintah Desa dan Kecamatan untuk mencari informasi kepada warga tentang anggota keluarga yang hilang. Koordinasi dengan pihak medis dan dinas kesehatan untuk membawa korban ke RS Bhayangkara guna melakukan otopsi.
“Sampai saat ini Anggota Polsek Touluaan masih mengadakan penyelidikan tentang identitas korban serta penyebab kematian korban,” pungkas Kapolsek Derry Eko Setiawan.
(gerimokobimbing)