BOLMONG,Manadonews.co.id-.Tim Opsnal Polsek Sangtombolang berhasil menciduk lelaki bernama Nanda beserta 4 temannya warga Desa Babo pada Kamis (6/6/2019) sekitar pukul 01:00 Wita dini hari tadi.
Para pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing karena melakukan penganiayaan kepada Nedi Nusi warga Desa Ayong, Rabu (5/6/2019) sekitar pukul 19:00 Wita.
Peristiwa ini bermula saat Nanda cs yang berjumlah sekitar 9 orang dengan menggunakan sepeda motor bergerak pulang ke Desa Babo dari arah Desa Buntalo Kecamatan Lolak usai pesta miras.
Saat melewati Desa Ayong, sekelompok pemuda tersebut memainkan gas motornya sehingga terdengar sangat ribut karena knalpot sudah diganti dengan bersuara ribut (racing).
Pada saat bersamaan korban Nedi Nusi sedang berjalan searah dengan Nanda cs dan selanjutnya kelompok pemuda tersebut mendahului korban dan sempat dipepet.
Merasa keberatan, korban mengejar para pelaku, ketika korban hendak bermaksud bertanya, dirinya langsung dipukuli.
Sontak saja korban berlari dan mengambil sebatang kayu untuk membela diri. Namun apes bagi korban, kayu tersebut berhasil ditahan oleh seorang pelaku dan selanjutnya dirampas dan digunakan untuk memukul dirinya. Usai menganiaya korban, para pelaku langsung melarikan diri.
Mendapat kabar rekannya dianiaya sekelompok pemuda Desa Ayong langsung bersiap melakukan penyerangan ke Desa Babo yang masih bertetangga.
Dengan sigap Polsek Sangtombolang bersama Koramil langsung terjun kelokasi untuk membubarkan massa dari masing-masing desa.
Menurut Kapolsek Sangtombolang Iptu Gani Tololiu yang berada di lokasi kejadian bahwa pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Tak kurang dari 6 jam para pelaku yang berjumlah 5 orang telah diamankan di Mapolsek Sangtombolang,” ujar Kapolsek.
Dirinya menambahkan, akan terus melakukan pengembangan karena ada pelaku lainnya yang saat ini sudah melarikan diri.
“Akan kami kejar terus. Apalagi peristiwa ini nyaris membuat dua desa bentrok. Lebih baik menyerahkan diri saja,” tegasnya.
Kapolsek Sangtombolang berharap agar permasalahan ini diserahkan kepada pihak berwajib dan masyarakat dapat menahan diri.
“Mari kita jaga bersama keamanan dan kenyamanan di desa masing-masing. Ditambah saat ini adalah hari raya Idul Fitri 1440 H,” tutupnya.
Diketahui, usai dianiaya korban langsung dibawah ke RSUD Datoe Binangkang Lolak karena mengalami luka robek dikepala belakang dan dahi.
(Stvn)