BOLMONG,MANADONEWS,-Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, melalui Dinas Pertanian terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi pertanian yang ada di Kabupaten Bolmong.
Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pertanian adalah melalui percepatan tambah tanam, untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Bolmong Remon Ratu, pada beberapa waktu lalu.
“Rancangan sasaran mesin tanam padi tahun 2019 ini, tersebar di beberapa kecamatan diantaranya: kecamatan Bolaang timur, kecamatan poigar dan kecamatan Bolaang,” ungkapnya.
Remon mengungkapkan beberapa waktu lalu, dari kementrian pertanian didampingi Dinas Pertanian telah melakukan survei ke lokasi terkait gerakan pengolahan percepatan olah tanam (GPOT).
“GPOT di Kabupaten Bolmong yakni kecamatan Boltim 400 hektar, kecamatan Poigar, 100 hektar, kecamatan Bolaang 100 hektar, kecamatan Dumoga Tenggara 300 hektar dan kecamatan Dumoga Utara 800 hektar. Total keseluruhan 1700 hektar,” ungkapnya.
Setelah melakukan survei, Dinas Pertanian kemudian mengajukan permohonan bantuan ke Direktur Jendral Prasarana Pertanian, Kementrian Pertanian RI.
Permohonan bantuan tersebut tercantum dalam surat Dinas Pertanian bernomor 520/D.03/Pertanian/720/IX/2019 tertanggal 6 September 2019.
“Surat tersebut berupa permohonan bantuan pompa centryfugal dan motor penggerak,” katanya.
Kadis Remon menambahkan beberapa kecamatan di Kabupaten Bolmong, merupakan daerah tadah hujan dengan tanam padi 2 kali/tahun.
Remon mengatakan tahun 2019 ini, Dinas pertanian telah melaksanakan kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pertanian, untuk pengembangan sumber-sumber air pertanian.
Menurutnya, selain pengembangan sumber-sumber air tanah dalam bentuk pertanian, kebutuhan pompa air juga sangat dibutuhkan untuk pengambilan air dari sungai kelahan pertanian.
“Pompa-pompa air ini sangat diperlukan masyarakat agar dapat meningkatkan indeks pertanian,” pungkasnya. (David)