MANADO,Manadonews.co.id-.Tim Sepakbola kebanggaan Sulawesi Utara Sulut United mengakhiri musim ini dengan manis. Sejak memasuki putaran kedua, tim ini memperlihatkan trend menurun baik dari segi permainan dan produktivitas gol, hingga berada di posisi 10 zone degradasi dan terancam ke liga 3.
Pihak manajamen langsung bertindak cepat dengan melakukan pergantian pelatih dari Herry Kiswanto ke Ricky Nelson serta mendatangkan 5 pemain baru. Alhasil Sulut United finish di posisi 6 dan bertahan diliga 2 musim ini.
Meski Liga 2 Indonesia 2019 belum usai, namun pihak manajemen sudah melakukan berbagai persiapan menyambut musim 2020.
Dalam diskusi yang digelar disalah satu rumah Kopi di kawasan Mega Mas, tepatnya Kopi Billy pada Jumat (25/10/2019), melibatkan pihak manajemen, jurnalis olah raga dan Asprov PSSI Sulut.
Dalam diskusi yang berlangsung santai tersebut dilakukan manajemen dengan mendengar masukan dan saran dari para jurnalis dan pihak Asprov Sulut serta melakukan evaluasi terkait hasil yang dicapai pada musim 2019, serta persiapan merekrut pemain untuk musim depan.
Dalam diskusi ini juga, Manajemen Sulut United mempresentasikan hasil yang diperoleh selama berlaga musim kompetisi tahun 2019 ini.
Sekretaris Sulut United M.Ridho mengatakan ini sebagai bukti nyata dari keseriusan manajemen untuk membangun tim menjadi lebih kuat kedepan, agar dapat bersaing dengan klub lainnya dimusim mendatang.
“Kami senang bisa berkumpul dan bertemu dalam forum ini. Banyak masukan yang bermanfaat bagi kami agar sulut united menjadi lebih baik. Saya juga mengapresiasi masukan-masukan, bahkan motivasi dari awak media serta pengurus Asprov PSSI Sulut yang betul-betul menginginkan klub ini menjadi besar dan profesional layaknya klub Liga 1, sehingga dapat memuaskan hasrat pecinta sepakbola Sulut,” katanya.
Pihak manajemen mengambil langkah-langka cepat, seperti pembentukan manajemen yang solid, marketing, renovasi stadion, berburu pemain berkwalitas yang akan memperkuat tim, serta seleksi pemain lokal juga akan melakukan sosialisasi ke daerah-daerah untuk memperkenalkan Sulut United agar lebih dikenal masyarakat.
“Mungkin dengan diskusi ini harus sering lebih dilakukkan agar bisa saling tukar pikiran,” pungkas Ridho.
(Ben)