TOMOHON,Manadonews.co.id-.Pesta Kolintang Tomohon sukses. Platform Indonesiana yang bergulir sejak Senin (21/10), resmi ditutup Jumat, (25/10) di ABI Convention & Hall Tomohon.
Pada malam puncak Ketua Harian Panitia Juliana Dolvin Karwur naik podium membacakan laporan. Dia pun bercerita terkait pelaksanaan iven berskala nasional dan satu-satunya di Sulut tersebut.
Waktu itu, kata Dolvin, jajaran Pemkot Tomohon baru saja menyukseskan iven Tomohon International Flower Festival (TIFF). Di samping itu, sementara melakukan kesiapan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-74.
Tiba-tiba, dihubungi salah satu staf di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI jika penyelenggaaran Indonesiana akan dihelat tahun 2020.
Mendengar informasi akan ada penundaan, Dolvin bergegas. “Saya langsung siap-siap berangkat ke Jakarta,” tutur dia.
Perjalanan bertolak ke Kantor Kementrian pun tak berjalan mulus. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tomohon ini harus ketinggalan pesawat. “Padahal masih ada 45 menit. Saya kejar,” kata dia.
Upaya Dolvin berhasil dan akhirnya tiba di Jakarta. Sesampainya di ibu kota, dirinya langsung menuju Kantor Kemendikbud. Tujuannya menghadap Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Dr Restu Gunawan MHum.
“Kepada pak dirjen saya nyatakan Tomohon siap melaksanakan Indonesiana,” sebut Karwur.
Dirjen pun kembali mempertanyakan kesiapan Pemkot Tomohon. Pasalnya Indonesiana memperlukan persiapan kurang lebih enam bulan.
“Pak dirjen bilang, persiapan Indonesiana enam bulan. Tak mungkin dalam sisa waktu dua bulan bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Informasi ini belum dilaporkannya kepada Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman. Sadar kegiatan ini digagas wali kota sebagai upaya Pemkot Tomohon untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya daerah, Dolvin tak mau menyerah.
“Saya tetap berusaha meyakinkan Pak Dirjen bahwa Tomohon siap menyelenggarakan Indonesiana. Dan akhirnya bisa terlaksana dan hari ini menjadi malam puncak,” kata dia.
Karena sudah terlaksana, lanjutnya, Dolvin akhirnya melaporkan langsung di hadapan wali kota, Wakil Wali Kota Syerly Adelyn Sompotan, Sekretaris Daerah Harold Lolowang beserta para ahli Platform Indonesiana dan para hadiri yang menghadiri acara puncak Pesta Kolintang Tomohon.
“Soal sukses dan meriahnya acara itu tergantung penilaian masyarakat. Kita sudah melaksanakan Parade Budaya, Parade Float Budaya, Fashion Carnival, Workshop Ragam Hias, Pameran Budaya, Pemutaran film dokumenter, Pelatihan tentang musik kolintang. Pelatihan ini mengambil tajuk, Maestro Mengajar, Lomba Musik Kolintang, Penanaman pohon yang bertujuan untuk menyediakan cadangan bahan baku pembuatan alat musik kolintang,”
“Rangkaian ini ditutup Pergelaran Musik Kolintang, Malam Penganugerahan Dan Penutupan Kegiatan. Kegiatan ini menjadi penting karena didalamnya dipergelarkan semua penampilan musik kolintang yang berkolaborasi dengan sekian bidang seni lain,” tandasnya.
(Youngky)