MANADONEWS, KOTAMOBAGU- Berbagai strategi pasar dilakukan para pengusaha kuliner untuk menjajakan olahan makanan, salah satunya dengan memanfaatkan Marketplace media sosial facebook. Tak terkecuali dengan Friska Bambuena (30), warga Kelurahan Upai Kecamatan Kotamobagu Utara ini mengaku, dengan memanfaatkan akun facebook, dirinya bersama sang suami tercinta Yeyen Sugeha, memasarkan olahan makanan khas mongondow ‘Sinandoy’.
Menurutnya dengan memanfaatkan media sosial, tidak membutuhkan modal banyak dalam menjalankan bisnis olahan makanan rumahan tersebut.
“Cukup mudah dan murah, karena hanya dengan modal kuota data, saya menjajakan olahan makanan ini ke sosial media, cakupannya pun bisa lebih luas jika dibanding menjualnya di pasar atau di rumah,” ujar Mama Nizam sapaan akrabnya, Sabtu (28/12).
Dikatakannya, sekali mengolah makanan ini, rata-rata bisa menghabiskan 10 Kg campuran daging, kulit dan jeroan sapi.
“Untuk penjualannya seminggu sekali diakhir pekan. Diluar itu, kami juga menerima orderan jika ada pesanan konsumen untuk kebutuhan acara dan sebagainya,” ujarnya.
Harganya sendiri lanjut Mama Nizam, relatif murah dan bisa terjangkau, karena selain dijual per bambu, juga disediakan dalam kemasan ekonomis.
“Satu bambunya dijual 250 ribu rupiah, ada juga yang dikemas dalam mika harganya 25 ribu rupiah. Untuk pemesanan bisa langsung menghubungi kontak 0821-8726-8380,” pungkasnya.
Sinandoy sendiri merupakan salah satu makanan yang berbahan dasar campuran kulit, jeroan dan daging sapi yang diracik dengan bermacam bumbu khas. Cara mengolahnya pun agak mirip dengan pembuatan lemang atau nasi bambu, yakni dimasak dalam bambu dengan cara dibakar.