Manado – Manado Outer Ring Road (MORR) adalah proyek jalan lingkar Kota Manado sudah dimulai hampir 40 tahun lalu atau tahun 1980-an di masa Gubernur Sulut, GH Mantik dan CJ Rantung.
Proyek jalan lingkar kerjasama Pemda dan pemerintah pusat dimulai pembangunan Jalan Piere Tendean disebut Boulevard I dari pusat kota (sekarang belakang Multimart) ke Kelurahan Bahu terkoneksi langsung dengan Jalan Wolter Monginsidi.
Selesai pembangunan Boulevard I awal 1990-an, dilanjutkan pembangunan Boulevard II pusat kota-Tuminting.
Boulevard I dan Boulevard II terkoneksi 28 Mei 2015 ditandai peresmian Jembatan Soekarno oleh Presiden Jokowi yang dibangun di atas Sungai Tondano dan Pasar Bersehati penyambung Boulevard I dan Boulevard II.
Awal 2000-an dibangun ruas Ring Road I Winangun-Maumbi yang selesai pembangunan sekitar 2007, dilanjutkan pembangunan Ring Road II Maumbi-Bengkol selesai beberapa tahun lalu.
Hingga kini masih tersisa Ring Road III Kalasey-Winangun dan ruas Tuminting-Bengkol melengkapi Manado Outer Ring Road yang belum terealisasi.
Anggota DPRD Sulut, Amir Liputo, mengingatkan instansi terkait secepatnya menyelesaikan proses pembebasan lahan pembangunan Ring Road III dan ruas Tuminting-Bengkol dimulai pembangunan jembatan di Bailang.
“Berkat lobi bapak Gubernur pemerintah pusat melalui BPJN siap membangun fisik jalan namun selalu terkendala masalah klasik yakni pembebasan lahan. Instansi teknis terkait seperti Dinas Perkim dan BPN harus pro aktif,” tutur Amir Liputo kepada wartawan Manadonews.co.id di Manado, Jumat (17/1/2020).
Senada diungkapkan Dino Sekoh, warga Paal Dua, mengingatkan komitmen pemerintah menuntaskan proyek Manado Outer Ring Road.
“Jika melihat progres pembangunan yang lamban sepertinya proyek Manado Outer Ring Road akan selesai memakan waktu paling kurang setengah abad (50 tahun). Semoga saja, tidak!” tegas Dino Sekoh.
(YerryPalohoon)