Amurang, Manadonews.co.id – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) harus bergerak cepat untuk melakukan rekayasa di semua pasar yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.
Hal ini sebagaimana diungkap anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Boy Tumiwa.
Legislator Dapil Minsel-Mitra ini, jelaskan mengacu pada Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado jadi cluster penyumbang terbanyak kasus positif Corona Virus Disease atau Covid-19 di Kota Manado dan Provinsi Sulut pada umumnya, harus menjadi pelajaran berarti bagi pemerintah kabupaten dan kota lain termasuk Pemkab Minsel.
“Rekayasa pedagang pasar harus dilakukan apakah dengan mengatur jarak, pembagian waktu berjualan, pemeriksaan suhu tubuh, bahkan memperbanyak tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan usai berjualan,” jelas Boy Tumiwa kepada wartawan Manadonews.co.id, Jumat (5/6/2020).
Bahkan jika memungkinkan, tambah mantan Ketua DPRD Minsel ini yang sudah periode kedua duduk di kursi DPRD Sulut ini, dilakukan rapid test terhadap pedagang di Pasar Amurang sebagai bentuk pencegahan sekaligus memberi rasa aman.
“Kepada seluruh masyarakat Minsel agar mematuhi anjuran pemerintah dengan menjaga jarak aman dan melakukan protap Covid-19, terutama menghindari kerumunan dan wajib pakai masker,” tukas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
(YerryPalohoon)