Manado – Dampak dari pandemi Covid-19 terjadi peningkatan jumlah pengangguran di Kota Manado.
Hal tersebut diutarakan Walikota Andrei Angouw ketika sambutan pada rapat paripurna dalam rangka pembahasan tahap awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado 2021-2026 di ruang rapat paripurna DPRD, Senin (26/7/2021).
“Pengurangan pengangguran juga menjadi isu strategis yang akan disikapi. Pemulihan ekonomi menjadi target ke depan supaya masyarakat tidak semakin terpuruk di era pandemi ini,” jelas Andrei Angouw.
Isu lainnya yang perlu disikapi, lanjut mantan Ketua DPRD Sulut ini, adalah pergerakan penduduk dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Juga soal peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan,” terang Andrei Angouw yang didampingi Wakil Walikota Richard Sualang.
Andrei Angouw berharap kepada DPRD melalui panitia khusus (Pansus) dapat membahas RPJMD Kota Manado 2021-2026 dengan baik.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan lima tahun sekaligus pedoman pemerintah kota termasuk SKPD untuk melaksanakan pembangunan.
“RPJMD akan menjadi pijakan pemerintah kota melaksanakan pembangunan lima tahun ke depan,” pungkas Andrei Angouw sambil mengingatkan agar proses pembahasan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, didampingi wakil ketua Nortje Van Bone dan Andrey Laikun, dihadiri anggota DPRD, Sekkot Micler Lakat, pejabat eselon, para Camat dan pejabat lainnya secara terbatas. (JerryPalohoon)