Manado, MANADONEWS –
Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado memperingatkan masyarakat dan pemerintah tentang kemungkinan terjadinya fenomena La Nina.
La Nina diperkirakan terjadi mulai akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle
“Saat ini beberapa daerah di Indonesia sudah memasuki periode La Nina yang bisa menyebabkan penambahan curah hujan meski untuk saat ini masih dalam periode lemah hingga sedang,” ujar Ben, belum lama ini.
Diketahui, beberapa waktu terakhir, Kota Manado dan wilayah lainnya di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami hujan.
Meski berbeda intensitasnya setiap daerah, namun hampir setiap hari hujan turun.
Hal ini wajar terjadi mengingat Sulut telah memasuki musim hujan sejak pertengahan Oktober 2021.
Efek La Nina yang dirasakan cukup ekstrem akan terjadi di Kalimantan dan daerah selatan Sulawesi.
“Meski begitu, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya musim hujan di Sulut juga cukup ekstrem karena ada La Nina,” tambah Ben.
Maka, pemerintah dan masyarakat diminta waspada terhadap bencana hidrometrologi yang kemungkinan akan terjadi.
Bencana hidrometrologi tersebut berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, maupun angin kencang.
Daerah yang rawan banjir dan tanah longsor seperti Manado, Minahasa, Minahasa Selatan (Minsel), hingga Kepulauan Sangihe diharapkan agar lebih waspada.
“Harus diantisipasi dari sekarang karena kalau baru diantisipasi nanti bulan Desember 2021 pasti terlambat,” tandasnya.
(Youngky)