Tondano, Manadonews.co.id – Dalam rangka mendukung upaya pelestarian dan menjaga kondisi lingkungan serta memberikan solusi global di kawasan danau Tondano, Kodam XIII/Merdeka melaksakanakan sarasehan, Selasa di pendopo Benteng Moraya, Tondano, Selasa (30/11/2021).
Secara kasat mata permasalahan serius yang dihadapi oleh pemerintah di danau Tondano antara lain pendangkalan, pencemaran dan pengembangan wisata kuliner serta permasalahan sosial ekonomi lainnya.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti WF. Mamahit ketika diwawancarai Manadonews.co.id mengatakan upaya mengatasi permasalahan dan solusi di danau Tondano membutuhkan keterlibatan dan peran multi-stakeholder dari pusat hingga daerah.
“Danau Tondano ini aset pemerintah daerah yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan pemerintah pusat dalam bidang pariwisata, ekonomi dan sosial secara umum,” kata orang nomor satu di Makodam XIII/Merdeka ini.
Dia menjelaskan, pelaksanaan sarasehan ini dimaksudkan untuk memberikan masukkan kepada para pihak, memotivasi semua pihak terkait untuk meningkatkan perhatian dan peran untuk mengembalikan fungsi dan peran serta kejayaan danau Tondano sebagai salah satu aset dan potensi pariwisata di Indonesia.
“Untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan peran danau Tondano butuh dukungan dan keterlibatan seluruh multi pihak dengan peran dan fungsi masing-masing sehingga terintegrasi baik di daerah hingga pusat,” tukas dia.
Untuk itu kata Mamahit, selain terus menyelesaikan upaya fisik yang sedang berjalan yakni pembangunan sarana Jogging Track yang sekaligus akan berfungsi menjadi tanggul, upaya yang terpenting adalah mengatasi persoalan sosial ekonomi masyarakat setempat.
“Pada prinsipnya jajaran Kodam XIII/Merdeka mendukung penuh upaya pemerintah di kawasan danau Tondano baik pencegahan kerusakan lingkungan dan upaya pengembangan yang sedang dan akan dilakukan,” terang Pangdam XIII/Merdeka, sambil menambahkan upaya peningkatan fungsi danau Tondano harus berjalan seimbang dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Sulut Henry Kaitjili dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh jajaran Kodam XIII/Merdeka serta pihak terkait lainnya, dimana kata dia hal itu akan semakin mempercepat upaya pemerintah Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa serta pusat dalam mengatasi masalah di kawasan danau Tondano.
“Kebijakan pemerintah pusat dan provinsi dalam bidang pariwisata adalah meningkatkan peran dan potensi danau Tondano sebagai penyangga pariwisata di kabupaten Minut, kota Manado dan kota Bitung,” katanya.
Di tempat yang sama saat diwawancarai, Bupati Minahasa Roy Roring mengatakan saat ini kondisi danau Tondano secara bertahap mulai teratasi, untuk itu pihaknya terus membuka diri dan berharap dukungan semua pihak baik di Sulut maupun pemerintah pusat.
“Berkat dukungan dan perhatian pak Gubernur yang bersinergi dengan Forkopimda termasuk Pangdam XIII/Merdeka, permasalahan di danau Tondano mulai teratasi dan tertangani dengan baik,” tandasnya.
Kegiatan yang melibatkan 160 peserta yang terdiri dari unsur masyarakat, nelayan, Camat, kepala kelurahan dan kepala desa, tokoh agama, adat, budaya, pemuda, pihak universitas, pimpinan perbankan, dan aktifis lingkungan hidup dibuka langsung oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti WF.nMamahit dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten diantaranya Wenny Talumewo, Lawrence Lumingas, Desi Mantiri, Nego Elvis Bataragoa, Sofia Watasen, dengan dipandu moderator Reidy Sumual.
Adapun sarasehan ini dilaksanakan dalam rangka penanganan permasalahan danau Tondano secara komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, turut dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno, Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Meyer Putong, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Antonius Hardjoko, para Asisten Kasdam XIII/Merdeka, para Asisten Kasrem 131/Santiago, para Forkopimda Sulut dan Kabupaten Minahasa, Bupati Minahasa Roy Roring, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Andi Sinaga dan Kapolres Minahasa AKBP Tommy Sowisa
(Regina.TS)