Manado – Baguna PDI-Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Baguna PDI-Perjuangan DPC Kota Manado mengawali kegiatan 2022 dengan Apel Bersama Kesiap-siagaan Bencana, menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG dan BNPB tentang Potensi Bencana Banjir di Tiga Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara yaitu Kota Manado, Minahasa dan Sitaro.
Kegiatan apel dilaksanakan, Senin 3 Januari 2022, pukul 10.00 Wita, bertempat di sekretariat Baguna eks kantor DPD PDIP Sulut.
Apel Bersama dipimpin Ketua Baguna Sulut, Dra. Adriana Ch. Dondokambey, M.Si yang diwakili sekretaris Baguna, Donny Poluakan, S.Ip dan Ketua Baguna Manado, Jeane Laluyan.
Ketua Baguna Sulut, Adriana Dondokambey, melalui sekretaris Donny Poluakan menyampaikan beberapa hal menindaklanjuti peringatan dini BMKG yakni mengamati aliran sungai jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Mendesiminasi informasi peringatan dini kepada masyarakat, berkoordinasi dengan pemerintah juga relawan ataupun penggiat bencana lainnya guna usaha penanggulangan bencana.
“Melakukan mitigasi non struktural kepada masyarakat di daerah dengan potensi bencana yang tinggi,” jelas Donny Poluakan.
Kegiatan Apel ditutup dengan kegiatan turun lapangan meninjau langsung ke beberapa aliran sungai di Kota Manado oleh seluruh pengurus Baguna Sulut dan Baguna Kota Manado.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai agar tetap berhati-hati saat cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi,” tukas Donny Poluakan.
Ketua Baguna Kota Manado, Jeane Laluyan, juga menambahkan agar pengurus Baguna selalu siap dan siaga membantu masyarakat.
“Khususnya Kota Manado dalam hal mitigasi bencana di lokasi-lokasi rawan banjir dan longsor,” terang Jeane Laluyan.
(JerryPalohoon)