Amurang, MANADONEWS –
Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dilanda bencana alam. Abrasi terjadi di sekitar pesisir Amurang.
Abrasi juga mengakibatkan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Ranoiapo, Uwuran Satu menuju ke Kelurahan Lewet, Bitung, Ranomea, dan Pondang tiba-tiba ambruk.
Setidaknya 20 rumah, 5 cottage, 1 restoran, 10 perahu, 1 kedai kopi, dan ikon I’am Amurang, jembatan, area parkir bangunan penginapan rusak dan juga ikut ambruk ke laut. Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam bencana ini. Namun, sebanyak 269 jiwa telah diungsikan.
Gerak Cepat, Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM turun langsung ke lokasi pos pengungsian warga, Kamis (16/6).
Pada kesempatan itu, Pnt Rio Dondokambey bersama Sekretaris Pnt Fristo Saul dan Bendahara Pnt Mentari Saruan membagikan bantuan berupa bahan pokok dan kasur untuk tempat tidur.
Usai menyerahkan bantuan, Pnt Rio Dondokambey berharap bantuan tersebut bisa mengurangi kesulitan yang dihadapi masyarakat.
“Walaupun kecil, tapi kami berharap dapat membantu masyarakat. Kita berdoa bersama, semoga kondisi seperti ini cepat berlalu,” ucapnya.
Semoga, lanjut Rio, kegiatan bakti sosial menjadi pendorong bagi elemen masyarakat lainnya untuk turut memberi perhatian khusus kepada masyarakat korban bencana.
“Diharapkan, kegiatan bakti sosial ini mendorong semua elemen agar terlibat dan membantu para korban bencana alam,” tuturnya.
Dia juga mengapresiasi pemerintah dan seluruh elemen dalam penaggulangan bencana di Kabupaten Minsel.
“Apresiasi kepada pemerintah yang sudah memastikan bagi para pengungsi untuk mendapatkan pelayanan kebutuhan dasar dan juga fasilitas kesehatan yang diberikan kepada mereka, agar masyarakat tetap merasa nyaman berada di pengungsian,” pungkasnya.
(Youngky)