TAHUNA, MANADONEWS.CO.ID – Penjabat Bupati Kabupaten Sangihe dr Rinny Tamuntuan membuka pelaksanaan Pentas Seni Budaya Maobungang (PSBM) Tahun 2022.
Pada sambutannya dirinya mengapresiasi jajaran Pemerintah Kecamatan Manganitu yang sudah menggelar
PSBM Tahun 2022 dan ia berharap semua bisa berjalan dengan baik.
“Saya sangat memberikan apresiasi pada Camat Manganitu dan jajaran yang ada dengan terlaksananya Pentas Seni Budaya ini,” sebut Tamuntuan.
Di katakan Penjabat Bupati dengan banyaknya budaya yang tersebar di Kabupaten Sangihe pihaknya berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan.
“Kabupaten Sangihe ini sangat banyak budaya yang harus kita lestarikan,
harus kita angkat seperti salah satu contoh masamper,” sebutnya pada pembukaan PSBM Rabu (17/08/2022).
Ia turut bersyukur karena belum lama ini Pemerintah Kabupaten Sangihe bisa mematenkan tiga budaya asli Tanah Tampungang Lawo (Sangihe-Red).
“Puji syukur kepada Tuhan karena beberapa hari yang lalu Kabupaten Sangihe sudah memiliki atau sudah di patenkan
untuk beberapa budaya asli daerah ini yaitu Masamper, Musik Tagonggong dan Musik Lide,” urainya.
Karena itu ia mengajak semua komponen yang ada di Kabupaten Sangihe bersyukur dengan di terimanya sertifikat dari Kemenkumham.
“Untuk itu saya juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkab Sangihe yang sudah bekerja dan berhasil mematenkan
dengan di terimanya sertifikat untuk ketiga budaya asli Kabupaten Sangihe,” ujarnya.
Seperti di ketahui dua budaya yang baru saja di patenkan sudah masuk dalam kategori hampir punah
ia mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama kembali melestarikan.
“Musik Tagonggong dan Musik Lide yang sudah hampir punah jadi untuk itu sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten Sangihe harus mengangkat dua budaya ini,” ajaknya.
Di sentil Tamuntuan untuk budaya masamper saat ini sudah mulai mendunia dan Pemerintah berkewajiban untuk menjaga apa yang menjadi hak daerah ini.
“Untuk Masamper merupakan budaya asli Kabupaten Sangihe yang sudah membuming jadi jangan sampai ada daerah lain yang mengklaim sebagai hak cipta mereka,” terangnya.
Tidak lupa ia mengapresiasi Badan Adat yang sudah menyetujui penetapan hari masamper untuk Kabupaten Sangihe pada 18 Agustus.
Terima kasih kepada Dewan Adat atas sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten sehingga hari Masamper Kabupaten Sangihe di setujui setiap tanggal 18 Agustus,
jadi selain kita memperingati hari Kemerdekaan kita juga akan memperingati hari Masamper setiap Tahunnya,” jelas Tamuntuan.
Pada kesempatan itu ia juga mengundang masyarakat untuk menghadiri hari perdana Masamper di Boulevard Tahuna.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Sangihe juga mengundang seluruh masyarakat Kecamatan Manganitu untuk meramaikan pemecahan rekor Muri dengan peserta terbanyak menampilkan kesenian Masamper,” ajaknya.
Selain itu, ia juga mengingatkan seluruh masyarakat dalam hal protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penyebaran covid.
“Sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi saya juga mengingatkan dalam hal peningkatan vaksinasi dan protap kesehatan,” pesan Tamuntuan.
Ia sangat berharap pimpinan wilayah Kecamatan Manganitu terus menggaungkan kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan vaksinasi.
“Saya mengharapkan di bawah pimpinan Camat Manganitu untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya vaksin agar supaya ketika kita melaksanakan kegiatan kita sudah dalam kondisi aman karena sudah tervaksin,” jelasnya.
“Karena sampai saat ini kita tidak mengetahui kapan akan berakhirnya Pandemi Covid ini. Sama seperti apa yang di sampaikan Bapak Presiden pada Pidato Kenegaraan kemarin,” pungkasnya.
Hadir pada pembukaan Pentas Seni Budaya Maobungang Kepala Dinas Pendidikan Djoli Mandak MPd, Kepala Dinas Pariwisata Femmy Montang, Anggota DPRD Kabupaten Sangihe, Kapolsek Manganitu Iptu Nuryani Kampungbae, Danramil Manganitu Pelda Ferdinand Mauso, Kapitalaung Se Kecamatan Manganitu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat serta masyarakat Kecamatan Manganitu.