Jakarta, MANADONEWS –
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Joko Widodo akan segera melantik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.
“Insya Allah (minggu depan). Kita usahakan. Karena beliau (presiden) besok kunjungan kerja ke Karawang. Kemudian saat akhir Agustus kunjungan ke daerah timur Indonesia,” ujar Heru di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022).
Saat disinggung soal nama-nama yang telah mengerucut menjadi kandidat Menpan-RB, Heru enggan memberikan penjelasan.
“Tapi yang jelas sudah ada di beliau (presiden). Dan ini ranah Mensesneg (Pratikno) dan Pak Seskab (Pramono Anung). Doain ada waktu untuk beliau bisa (segera melantik),” tutur Heru.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan alasan posisi Menpan-RB diputuskan setelah meninggalnya Tjahjo Kumolo.
Heru menuturkan, kesibukan Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah negara ikut menjadi penyebab lamanya pergantian jabatan menteri ini.
Selain itu, presiden juga masih disibukkan persiapan HUT ke-77 RI dan pidato kenegaraan.
“Pertama karena kesibukan beliau sebagai seorang presiden. Kemarin juga baru pergi ke Beijing, Tokyo, Seoul mempersiapkan materi dan sebagainya. Berikutnya sebelumnya ke Eropa,” tutur Heru.
“Baru kembali kemarin, sudah mempersiapkan 17 Agustus, pidato kenegaraan. Mudah-mudahan beliau sempat lah untuk bisa memilih menteri yang memang akan dipilih,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan, posisi Menpan-RB yang ditinggalkan Tjahjo Kumolo segera dibicarakan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sebagai informasi, Tjahjo yang juga merupakan kader PDI-P tutup usia pada 1 Juli. Dengan begitu, jabatan definitif Menpan-RB belum ada.
“Awal Agustus ini lah nanti Ibu Ketum akan bertemu dengan bapak Presiden Jokowi,” kata Hasto ditemui di kantor DPP PDI-P, pada 31 Juli.
Ia menambahkan, dalam pertemuan itu, Jokowi dan Megawati juga akan membahas sejumlah hal lain. Namun, pembicaraan soal pengganti Tjahjo juga akan dilakukan.
Hasto menyampaikan penjelasan alasan Jokowi belum kunjung menunjuk Menteri PAN-RB definitif, sehingga posisinya masih dijabat oleh Menko Polhukam Mahfud MD sebagai pelaksana tugas (Plt).
“Karena 40 hari (kematian Tjahjo) nanti pada awal Agustus. Itu sudah sebagai bagian dari etika yang dibangun oleh PDI-P yang menghormati seniornya yang wafat, dan penggantiannya dilakukan setelah 40 hari,” jelas Hasto.
Posisi Mahfud sebagai Plt Menteri PAN-RB diteken Jokowi dalam Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Penunjukkan Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menteri PAN-RB Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Mahfud mulai menjabat posisi itu pada Sabtu (16/7/2022) hingga diangkatnya Menteri PAN-RB definitif menggantikan Tjahjo Kumolo.
Sebelumnya, Mahfud sempat menjabat Menteri PAN-RB ad interim pada 24 Juni hingga 3 Juli 2022. Saat itu, Mahfud ditunjuk karena Tjahjo harus dirawat intensif di rumah sakit.
Sepeninggal Tjahjo dan habisnya masa jabatan Mahfud, Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku Menteri PAN-RB ad interim hingga 15 Juli 2022. (*)