Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Komitmen Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Nusa Utara terus di tingkatkan.
Pantauan media ini Senin (19/09/2022) Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Sarana Prasarana Pendukung Politeknik Nusa Utara terus di pacu pelaksanaannya.
Salah satu pekerja yang ada di lokasi proyek kepada manadonews berterima kasih karena dengan adanya pekerjaan tersebut sangat menopang hidup keluarga di tengah pandemi covid.
“Terima kasih buat Ko’Ance (Hendra Seliang-Red) yang terus memberikan kepercayaan kepada kami untuk bekerja,” ucap Angki Atohema.
Dengan adanya kampus yang representatif di wilayah Kecamatan Manganitu tepatnya di Kampung Taloarane I ini ia turut mengapresiasi pemerintah karena sangat membantu peningkatan SDM.
“Ini adalah bangunan kedua yang sedang di kerjakan dan sudah cukup untuk jadi bukti nyata hadirnya pemerintah di wilayah nusa utara,” tukas Angki.
Paket pekerjaan yang di kerjakan oleh PT Hisar Makmur dengan nilai kontrak Rp 16,086,181,326 ini akan menjadi tambahan fasilitas pendidikan bagi para putra-putri yang ada di Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.
Sebagaimana di ketahui sebelumnya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE meresmikan Gedung Kuliah Terpadu Proyek SBSN Tahun 2020 Selasa (06/04/2021).
Olly menjelaskan bahwa berdirinya Polnustar tidak lepas dari peran serta dan semangat masyarakat Nusa Utara
yang menginginkan pendidikan yang memadai di wilayah perbatasan Indonesia ini.
“Semangat dari warga Nusa Utara pada saat itu memang menginginkan ada lembaga pendidikan yang representatif buat SDM yang ada di Nusa Utara,” ujarnya.
Ia menginginkan agar Polnustar yang di bangun ini mencakup warga masyarakat yang ada di kepulauan baik Sitaro maupun Talaud.
Berdirinya Polnustar merupakan peluang dalam peningkatan ekspor komoditi khas kepulauan yaitu ikan tuna.
“Syukur peluang kita Provinsi Sulut setiap rabu sudah mengekspor ikan tuna secara langsung,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut orang nomor satu di Sulut ini meminta agar Polnustar serta SMK yang ada di Nusa Utara
untuk mengembangkan potensi yang ada dengan memahami cara menangkap yang benar serta cara packing yang memenuhi standar dari Jepang.
“Bagaimana supaya tangkapan nelayan harganya betul-betul sangat mahal karena ikan tuna di sini ikan tuna yang sirip kuning,” katanya.
Ia mengingatkan kualitas SDM yang baik memerlukan fasilitas yang memadai.
“Kalau kita cuman menciptakan pendidikan tanpa menyiapkan tempat untuk orang-orang yang kita didik percuma,
pemerintah pusat dan pemerintah provinsi memiliki misi yang sama yakni bagaimana kita membangun dari pinggiran,” katanya sembari melanjutkan
karena tugas pemerintah adalah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan SDM sekaligus meningkatkan pendapatan.
Sementara terkait kendala masyarakat kepulauan khususnya fasilitas listrik, Olly mengatakan bahwa ini merupakan kewajiban negara untuk menyiapkan pembangkit listrik.
“Ke depan pemerintah sudah akan mempersiapkan pembangkit listrik di Sangihe, kita akan kembangkan menggunakan LIG,” bebernya.
Dirinya berharap adanya kerja sama dari dunia pendidikan, pemerintah dan masyarakat
untuk menjaga aset-aset pemerintah yang sudah di bangun di wilayah itu. (Riko)