Manado – Kegiatan United Nations Centre for Regional Develoment (UNCRD) bertempat di Conrad Hotel Nusa Dua Bali, turut dihadiri Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Develoment (UNCRD) yaitu organisasi pembangunan daerah di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dalam kegiatan ini, Pemkot Manado diwakili oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yaitu Sekretaris Dinas Kominfo, Heintje Lombone, S.Kom, M.Si bersama Staf teknis Mario Rentor, S.Kom, MT.
Kegiatan merupakan In-country Training Workshop on Smart Cities for Building Inclusive, Resilient, and Sustainable Cities and Communities yang diselenggaran oleh United Nations Centre for Regional, yang merupakan bagian dari acara KTT G20.
Adapun beberapa peserta dan perwakilan dari sejumlah provinsi di Indonesia yang ikut serta dalam kegiatan ini, diantaranya Walikota Medan Bobby Nasution yang merupakan menantu dari Presiden RI, Joko Widodo.
“Kota Manado menjadi salah satu kota yang diundang untuk menghadiri acara United Nations Centre for Regional Develoment (UNCRD), di Bali ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari acara KTT G20,” tukas Lombone.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Kazushige Endo, Directur, UNCRD dan turut di hadiri oleh Deputi Gubernur Provinsi Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukwati), Bupati Banyuwangi (Ipuk Fiestiandani) istri MenPAnRBA AzwarAnas, Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang merupakan menantu Presiden Jokowi, Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina, Walikota Makasar Pomanto Mohammad Ramdhan), Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah, Jakarta, Bandung dan partisipan lainnya berjumlah 40 orang.
“Dari UNCRD sendiri hanya mengundang 6 kota dan 1 kabupaten di Indonesia,” tukas Lombone.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 10 sampai 11 November 2022 ini, mengangkat diskusi mengenai permasalahan dalam pengembangan program Smart City.
“Dalam acara juga membahas dan berdiskusi tentang permasalahan dan pengembangan Smart City di kota-kota Indonesia yang nantinya di support oleh UNCRD. Bagaimana permasalahan yang ada, regulasi, solusi smart city dan program-program dari UNCRD,” tambah Lombone.
Dalam perkembangan pembahasan dan diskusi, ternyata Kota Manado mendapatkan tempat yang istimewa dari pihak UNCRD. Peningkatan pembangunan di kota tinutuan ini terus dipantau dan diikuti oleh UNCRD yang merupakan bagian PBB.
“Pemerintah Kota Manado mendapat apresiasi dari pihak UNCRD karena Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang (AA-RS) sangat agresif dalam memacu pembangunan di Kota Manado, baik pembangunan fisik maupun Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” jelas Sekdis Lombone ini.
Menurut Lombone, ternyata pihak UNCRD hanya memilih 5 kota di Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka lebih dahulu melakukan survey terhadap kota/kab di Indonesia.
“Dan Kota Manado masuk kriteria sehingga diundang. Saya pertama sempat bingung kenapa Manado diundang, apa kriterianya sehingga Manado bisa terpilih?, apalagi presentasinya dan diskusi saat acara tadi semuanya memakai bahasa Inggris,” ujar Sekdis Kominfo ini.
“Ternyata mereka (UNCRD) telah melakukan survey terlebih dahulu, dan Manado menurut pandangan mereka sangat aktif melakukan pembangunan setelah masa pandemi Covid-19,” tambahnya.
(***/Jerry)