Manado – Kantor Perwakilan Keuangan menggelar kegiatan Talkshow APBN 2022 Sulut. Kegiatan dilaksanakan di cafe di bilangan Pumorow, Senin (9/12023) pagi.
Dalam pemaparannya Kakanwil Bea Cukai Sulbagtara Situmorang menyampaikan berbagai hal tentang APBN Sulut 2023. Pencapaian kinerja APBN maupun ABPN di Sulawesi Utara tahun 2022 bisa dikatakan baik. Hal ini tercermin dari realisasi yang mencapai 90 persen sekian. Baik untuk pendapatan dan belanja.
Koordinator Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Utara, Erwin Situmorang menjelaskan, untuk APBN, realisasi Pendapatan Negara adalah Rp 4,98 triliun.
Di samping Kakanwil Bea Cukai Manado Erwin Situmorang hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Andry Prasmuko, dari Kanwil Pajak, Kakan Bea Cukai Manado Syamsul Bahri, Rofiq kepala KPKNL, Dahnial pimpinan OJK Sulut, Balai Diklat, APINDO diwakili Amelia Tungka, KADIN, ISEI, Pemprov, dan sejumlah wartawan.
Dalam kesempatan tersebut Kakanwil Bea Cukai Erwin Situmorang sempat menyinggung tentang keberhasilan PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk, yang bisa sukses masuk IPO dan melantai di bursa saham dan sebagai pembayar cukai terbesar di Sulut.
“Sangat luar biasa perusahaan asli Sulawesi Utara dan bisa ada di Bursa Efek Jakarta bahkan mendapat sambutan yang luar biasa dari publik, ini menandakan daerah Sulut ini terus semakin maju dan berkembang,” ujar Situmorang.
Situmorang yang hadir pada listing resmi di gedung Bursa Efek Indonesia mengatakan bahwa PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi tercatat dengan kode emiten BEER di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan, Jumat, 6 Januari 2023.
Keberhasilan PT. Jobubu pun mendapat apresiasi dan Kakanwil Bea Cukai Erwin Situmorang memberikan kesempatan untuk menyampaikan hal terkait suksesnya PT. Jobubu melantai di BEI.
Humas PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk, H. Karamoy mengatakan bahwa PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk menjadi perseroan pertama asli dari Indonesia dan yang pertama dari Sulawesi Utara yang berhasil melakukan pencatatan saham perdananya dengan harga Rp 220 per saham.
PT. Jobubu Jarum Minahasa memiliki beberapa produk, yakni Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks.
“PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk melepas sebanyak 20 persen dari jumlah sahamnya, artinya 20 persen dari 100 persen saham milik PT Jobubu Jarum Minahasa dapat dimiliki oleh publik atau masyarakat umum, silahkan bagi warga Sulut untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dimana trend saat ini tengah meningkat dan sayang jika dilewatkan,” ujar Karamoy.
Ditambahkan Karamoy, untuk minat publik atau masyarakat umum terhadap pelepasan saham sebanyak 20 persen tersebut pembelian sahamnya pun mengalami oversubscribe sebanyak 20 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Mengutip apa yang disampaikan Nicho Lieke Komisaris Utama PT.Jobubu Jarum Minahasa Tbk, Karamoy mengatakan bahwa hal tersebut menjadi pertanda baik sebagai awal perjalanan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk melantai di BEI.
Adapun, para pembeli saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk berasal dari berbagai kalangan dan institusi juga retail di Indonesia. Tak hanya investor di Indonesia, pembeli saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga sangat diminati oleh asing, yaitu China, India, dan beberapa negara lain.
“Kehadiran produk Cap Tikus 1978 bukan hanya jadi kebanggan bagi PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dan Sulawesi Utara tapi dalam hal memajukan perekonomian bangsa diwujud nyatakan di mana Perseroan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi menjadi perusahaan terbuka,” ungkap Audy Lieke, Direktur Utama saat di BEI.
Ditambahkan Audy Lieke, Produsen Cap Tikus PT Jobobu Jarum Minahasa Tbk (BEER) bakal melakukan ekspansi bisnis ke Singapura usai IPO di pasar modal Indonesia. Negara Singa itu memiliki perizinan lebih mudah sebagai pintu masuk produk perseroan.
“Rencana awal kami akan melihat negara Singapura dan beberapa negara, mungkin juga ada di Eropa. Tahun 2023 kita mulai melakukan prosesnya,” kata Audy.
Produk Cap Tikus 1978 yang diproduksi oleh PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga mendapatkan dukungan dari instansi pemerintah pusat ataupun daerah yaitu mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF), dukungan langsung pemerintah provinsi Sulawesi Utara oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandow serta Bupati Minsel Franky Wongkar dan Wabup Petra Rembang, ketua umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Selain mendapat dukungan dari pemerintah dan lembaga organisasi, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga tak lepas dari dukungan 30.000 petani Cap Tikus di Sulawesi Utara yang menyampaikan rasa bangganya dengan semakin berkibarnya produk Cap Tikus melalui PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk.
Selesai kegiatan talk show perbincangan tentang PT. Jobubu yang resmi melantai di BEI terus berlanjut hingga kegiatan selesai, saling memberi informasi yang baik guna kemajuan perusahaan dan daerah Sulawesi Utara.
(HenceKaramoy)