Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Pasca bencana yang melanda sejumlah wilayah terdampak bencana di Kabupaten Sangihe Pemerintah Daerah melalui Penjabat Bupati dr Rinny Tamuntuan segera bergerak dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Setelah mendapat gambaran kondisi bencana saya segera melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada Bapak Gubernur Olly Dondokambey SE dan
Wakil Gubernur Drs Steven O.E Kandouw,” jelasnya.
Lebih lanjut, berkat sinergitas tersebut Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat segera merespon laporan Pemerintah Kabupaten Sangihe.
“Kurang lebih dua minggu laporan Pemerintah Daerah langsung di tindak lanjuti Pemerintah Provinsi dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional,” terangnya.
Sejumlah bantuan yang di terima Pemerintah Daerah kata Rinny langsung di serahkan kepada semua warga terdampak bencana tanpa terkecuali.
“Kita mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui kucuran dana operasional berjumlah Rp 500,000,000 dan bantuan logistic siap pakai
dengan anggaran Rp 250,000,000,” urainya Jumat (24/02/2023).
Di tegaskan oleh Penjabat Bupati, wilayah terdampak bencana alam yang ada di Laine, Kawaluso, Dagho dan Kaluwatu akan mendapat perhatian
yang sama.
“Tiga desa akan mendapat bantuan yang sama seperti yang di terima masyarakat di Kampung Laine,” ujarnya.
Di kesempatan itu, ia menghimbau warga masyarakat untuk peduli dan terlibat dalam menjaga lingkungan yang bersih agar terhindar dari hal
-hal yang tidak di inginkan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi di aliran sungai, di pinggiran pantai, kita jangan menghambat aliran air, kita jaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari sumber penyakit,” ajak Tamuntuan.
Pada kesempatan itu juga, ia meminta Camat dan para Kapitalaung/Kepala Desa untuk aktif memantau aliran sungai yang ada di
wilayahnya agar potensi bencana bisa di antisipasi.
“Temuan saya di lapangan ada yang membangun rumah di atas aliran air ini harus di perhatikan oleh semua pihak baik
Camat dan para Kepala Desa,” tegasnya.
Selain itu, guna menghindari penumpukan sampah Pemerintah Daerah akan mendatangkan tim terlatih dari Provinsi untuk memberikan pelatihan dalam memanfaatkan sampah untuk di jadikan pupuk.
“Ke depan Pemerintah Daerah akan mengundang tim dari Provinsi untuk melatih para Kelompok Tani untuk membuat pupuk dari bahan limbah,”
sebutnya.
Selain dari pada itu kata Rinny, melalui Program Daerah yang telah di launching, Penjabat Bupati mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong untuk menghemat pengeluaran rumah tangga.
“Melalui program daerah yang telah kita launching Mahie Mesuang kita manfaatkan pekarangan rumah kita dengan menanam tanaman siap pakai, dengan begitu kita sudah menghemat biaya untuk keperluan sehari-hari dan ke depan kita akan kerja sama dengan TNI/Polri agar lahan tidur yang ada bisa di manfaatkan,” tukasnya.
Di ketahui, sebagaimana laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wandu C.C Labesi warga terdampak bencana di Kabupaten Sangihe yang terjadi pada Tanggal 11 dan 25 Januari 2023 sebanyak 488 Kepala Keluarga.