BITUNG,MANADONEWS.CO.ID– Usai mengemban tugas Satgas Pamtas RI-Malaysia wilayah Kalimantan Barat sektor Timur, akhirnya prajurit Yonarmed 19/105 Tarik Bogani kembali ke home base. Prajurit dibawah kendali Letkol Arm Edi Yulian Budiargo itu, selama 12 bulan mengemban tugas.
Kedatangan 449 prajurit Yonarmed 19/105 Tarik Bogani tersebut, disambut langsung oleh Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh dalam upacara penyambutan purna tugas Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani, Senin (5/6/2023) di pangkalan utama TNI AL VIII Satuan Kapal Patroli (Satrol), Kota Bitung.
Dalam amanatnya Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengucapkan selamat datang kembali kepada personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani yang telah menjalankan tugas dengan dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi, serta menjaga nama baik Kodam XIII/Merdeka.
“Selaku pribadi maupun Pangdam XIII/Merdeka dan atas nama seluruh keluarga besar Kodam XIII/Merdeka mengucapkan selamat datang kembali di Kodam XIII/Merdeka kepada kalian semua rekan rekan prajurit dari Yonarmed 19/105 Tarik Bogani. Selamat kalian sudah selesai melaksanakan tugas mengamankan perbatasan, menjaga kedaulatan negara di wilayah Kalimantan Barat,” ucap Pangdam.
Mantan Kadispenad tersebut menyampaikan berdasarkan laporan yang saya terima, satgas ini telah dapat melaksanakan tugasnya dengan cukup baik dan bahkan satgas ini telah berhasil memberikan kontribusi positif bagi terwujudnya stabilitas keamanan wilayah perbatasan RI-Malaysia.
“Selaku Pangdam saya menyampaikan kebanggaan saya kepada kalian sampai hari ini tidak ada hal hal negatif yang saya dengar. Minggu lalu saya bertemu dengan Pangdam XII/Tanjung Pura saya menanyakan dan menyampaikan terima kasih juga, beliau juga menyampaikan terima kasih dan dari laporannya kalian melaksanakan tugas dengan cukup baik,” ujar Denny Tuejeh.
Pangdam berharap kebanggaan, dedikasi dan semangat yang telah ditunjukkan selama di daerah operasi tetap dapat dipertahankan. Keberhasilan yang telah dicapai di daerah penugasan akan menjadi bekal dan pengalaman yang sangat berharga dalam menyongsong tugas tugas kedepan yang semakin berat dan penuh dinamika.
“Saya tahu tugas selama 1 tahun itu tidak mudah tapi itu memang sudah menjadi tugas kita, konsekuensi kita menjadi prajurit menjaga keutuhan negara, menegakkan kedaulatan wilayah perbatasan itu adalah tugas kita. Berbanggalah kalian yang telah selesai melaksanakan tugas ini,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan, dengan telah berakhirnya tugas Satgas dengan status purna tugas saat ini, tidak berarti selesai sudah tugas tugas yang harus diemban. Namun masih banyak tugas tugas kedepan yang akan diemban oleh Yonarmed 19/105 Tarik Bogani.
“Didepan masih banyak tugas tugas yang menunggu kita. Karena pada hakikatnya jadi prajurit tugas tidak akan pernah berhenti. Kembali kamu akan menyesuaikan lagi dengan kegiatan di Batalyon, latihan lagi untuk menyongsong tugas tugas yang akan datang itulah kebanggaan kita menjadi prajurit,” ujarnya.
Selanjutnya laksanakan pengecekan dan pemeliharaan terhadap alat perlengkapan, senjata serta materiil yang kalian gunakan selama melaksanakan tugas operasi, jangan ada satu pun materiil yang hilang ataupun tertinggal.
“Saya berpesan, manfaatkan waktu untuk berkumpul kembali dengan keluarga guna melepas rasa rindu dan hindari sikap yang berlebihan,” pungkas Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh.
Sementara itu Danyonarmed 19/105 Tarik Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo kepada Manadonews.co.id mengatakan, di dalam menjalankan tugas mengamankan perbatasan ia bersama dengan prajurit lainnya berhasil menemukan sejumlah tindak pidana mulai dari penyelundupan barang secara ilegal dan barang barang lainnya.
Meski telah berhasil menggagalkan sejumlah upaya tindak pidana, namun dirinya menargetkan bukan mencari prestasi melainkan fokus bertanggung jawab penuh dengan keberhasilan tugas dan keselamatan ratusan prajuritnya.
“Tujuan saya adalah harus memulangkan para prajurit dengan selamat, pulang tanpa pelanggaran. Alhamdulillah penugasan yang diberikan oleh Komando Atas untuk satuan kami melaksanakan penugasan di perbatasan RI-Malaysia berjalan dengan sukses,” pungkas Edi Yulian Budiargo.
Untuk diketahui keberhasilan Yonarmed 19/105 Tarik Bogani ada 72 kasus baik ilegal entry, ilegal trading dan senapan api serta Muhandak.
Kegiatan ini dihadiri oleh Irdam XIII/Merdeka Brigje TNI Denny Masengi, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Endra Saputra Kusuma, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Tri Handoko, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, Dandim 1309/Manado Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandy, Danyonzipur 19/YKN Letkol Czi Hanif Tupen, Dandeninteldam XIII/Merdeka Letkol Inf Fahmi Harris, Kakorum Yonif Raider 712/Wiratama Kapten Inf Yudho Heru, Dankikav 10/MSC Kapten Kav Eka Syarif Hidayat.(Regwilnnlhy)
