Berita TerbaruBerita UtamaHukum & KriminalMinut

Kronologis Tewasnya Seorang Pelajar Asal Buha Dijelaskan Saksi Mata, Dua Tersangka Pelaku Ditangkap

×

Kronologis Tewasnya Seorang Pelajar Asal Buha Dijelaskan Saksi Mata, Dua Tersangka Pelaku Ditangkap

Sebarkan artikel ini

Airmadidi, Manadonews.co.id – Kasus Penganiayaan hingga berujung kematian terjadi di Talawaan, Minahasa Utara akhirnya terungkap berkat keterangan sejumlah saksi mata.

Korban diketahui bernama Matthew Panelewen (MP) berusia 17 tahun warga asal Buha Kota Manado yang masih berstatus pelajar.

MANTOS MANTOS

Korban dianiaya hingga berujung kematian oleh tersangka berinisial TP (17) warga Desa Tateli Kabupaten Minahasa yang dilakukan secara bersama-sama dengan temannya berinisial RL.

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (28/06/23) di Desa Talawaan Jaga VII, Kecamatan Talawaan.

Adapun berikut kronologi kejadian yang diambil menurut keterangan para saksi mata yakni AM (17), GP (16), JR (17) dan HW (12).
Saat itu salah satu saksi (AM) hendak akan pulang selesai menghadiri pesta HUT temannya di Talawaan. AM sedang berada di jalan, bersama dengan korban.

“Tiba-tiba korban dipanggil oleh tersangka TP dengan cara merangkul leher korban dan pergi ke tempat yang sepi dan gelap, tiba-tiba saya melihat korban di pukul oleh TP,” ungkap saksi.

Baca Juga:  Berkat Program TNI Manunggal Air Masyarakat Desa Paslaten Bisa Nikmati Air Bersih

Saat saksi AM pergi berupaya untuk melerai, ia melihat tersangka TP telah mengambil dengan tangan kanannya sebilah pisau yang diselipkan di pinggang sebelah kiri, sehingga saksi AM langsung menghindar.

“Dia (tersangka TP) telah menusuk korban dengan pisau yang dipegangnya di bagian tubuh korban, sehingga korban menghindar berlari menjauhi tersangka TP dan terjatuh, setelah itu teman tersangka langsung melakukan penganiayaan,” terang saksi AM.

Menurut keterangan lainnnya dari HW (12), tersangka dan korban berjalan bersama-sama menuju ke mobil yang diparkir di tempat sunyi dan gelap, tiba-tiba saksi melihat tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban sehingga korban berlari menghindar dari tersangka kemudian korban terjatuh dan lelaki berinisial RL langsung melakukan penganiayaan dan tak lama kemudian datang tersangka TP dan melakukan penganiayaan bersama-sama dengan lelaki RL.

Saat itu saksi AM langsung pergi untuk meminta pertolongan karena korban sudah tergeletak di jalan, dan para tersangka langsung melarikan diri.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit AURI untuk mendapatkan pertolongan, sayangnya korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  Terungkap Potensi Kerawanan Pilkada di Penyuluhan KPU Sulut

Kapolsek Dimembe AKP Rudyanto Simanjuntak mengatakan, korban masih berstatus pelajar dan korban meninggal di RS AURI Manado.

“Korban bernama Matthew Panelewen (17) pelajar, warga salah satu perumahan di Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget Kota Manado. Korban meninggal di RS AURI Manado,” kata Kapolsek, Kamis (29/06/23).

Kapolsek langsung memimpin langsung anggotanya untuk melakukan penangkapan.

“Tidak sampai empat jam kedua pelaku sudah kami tangkap,” ujar Kapolsek.

Menurut Kapolsek, pelaku dan korban masih di bawah umur, jadi kasus ini dilimpahkan ke unit PPA Polres Minut sambil menunggu hasil otopsi di RS Bhayangkara.

Adapun penyebab terjadinya penganiayaan secara bersama-sama sehingga korban meninggal dunia ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Sementara kasus ini juga sedang dikawal oleh beberapa LSM di Sulawesi Utara untuk diproses dan ditindaklanjut sesuai hukum yang berlaku.

(***/BenyaminAlfonso)

 

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS
Example 120x600
Berita Terbaru

Manadonews.co.id – DPRD Sulut resmi memutuskan komposisi pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dalam rapat paripurna internal. Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen, membacakan susunan AKD, di ruang rapat paripurna,…