Jakarta, Manadonews.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami perubahan drastis ketika tidak lagi berstatus ‘petugas partai’.
Pengamat politik dan sosial Ray Rangkuti mengaku akhirnya bisa memahami penyebutan petugas partai oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri terhadap seluruh kader PDIP.
“Saya baru agak menerima kata petugas partai, dulu saya sering kritik Ibu Mega ketika sering meyebutkan kata petugas partai. Tapa rasanya itu sekarang bisa juga ya diterima, sebab dengan kata petugas partai itu Jokowi membangun Indonesia bagus banget, karena dia itu petugas partai. Tapi ketika dia setahun ini dia mau menjadi raja, dia melahirkan dinasti,” jelas Ray Rangkuti dalam diskusi politik Kanal Anak Bangsa yang dipandu Rudi S Kamri di Jakarta, beberapa hari lalu.
Kata Rangkuti, ketika Jokowi menjadi petugas partai dia membangun Indonesia dengan bagus, sebaliknya Jokowi melahirkan dinasti politik ketika menjadi raja nusantara.
“Dan satu tahun ini dia merasa dirinya bukan petugas partai, dan karena itu dia membangun kerajaannya, dinasti politik Jokowi, raja dinasti nusantara,” tukas Ray Rangkuti. (JerryPalohoon)