Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Stasi St.Petrus Kahakitang di daulat sebagai tuan rumah pelaksanaan hari raya Kristus Raja Semesta Alam.
Dalam kalender liturgi, seluruh umat katolik seluruh dunia merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam sebagai puncak liturgi gereja.
Sebagaimana tema “Kristus Raja Semesta Alam Satukanlah Kami”, Pastor Paroki St Yohanes Rasul Tahuna menyentil perjuangan Raja Bataha Santiago.
Sebagai warga gereja dan bangsa persatuan adalah satu komitmen yang harus terus di pelihara.
“Mulai dari kelompok-kelompok kecil, diri kita sendiri persatuan adalah hal penting untuk di pertahankan,” sebut Paulus Salabia di Gereja Katolik Stasi St. Petrus Kahakitang.
Lebih lanjut, kata Pastor Paroki Tahuna ini semangat Kristus Raja Semesta Alam dalam perspektif persatuan umat histori Bataha Santiago dengan pesan perjuangan yang tulus dengan pengorbanan diri menjaga keutuhan wilayah dan imannya dapat di jadikan satu pijakan dalam menjaga persatuan umat.
“Biar saya mati di gantung saya tidak akan tunduk kepada penjajah, ungkapan perjuangan yang sarat makna,” katanya di Stasi St Petrus Kahakitang.
Selain itu, ia juga menyentil keselematan di mana bukan melalui doa secara terus menerus melainkan melalui aksi nyata untuk sesama yang berkekurangan.
“Apa yang kau perbuat bagi umatku yang paling hina kamu melakukannya untuk aku, ini adalah satu pesan yang kita implementasikan bukan untuk kepentingan diri kita sendiri melainkan sesama kita yang membutuhkan,” jelasnya.
Persatuan yang di inginkan Yesus kata Salabia bukanlah membentuk satu perseketuan yang saling menyaingi dan saling menjatuhkan.
“Persatuan yang di inginkan Yesus adalah persatuan tanpa sekat dan batas yang terus di gulirkan dalam perseketuan umat yang saling menghidupkan,” pesan Paulus Salabia,Pr saat memimpin misa bersama pastor rekan Kris Mokili,Pr.
Ia jugq mengucapkan selamat kepada seluruh umat se Paroki dalam pelaksanaan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.
“Selamat hari raya Kristus Raja Semesta Alam untuk seluruh umat Paroki Santo Yohanes Rasul Tahuna, semoga rahmat Allah terus menaungi umat sekalian dalam semangat persatuan yang saling melayani dan menghidupkan,” pungkas Salabia dalam homilinya Minggu (26/11/2023).
(RiTa)
