Manado – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir. Julius Jems Tuuk, marah besar sehingga menyebutkan Dirut PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati bersama Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah pembohong besar.
Kemarahan legislator terbaik peraih penghargaan Forward’s Award ini, mengacu pada masalah klasik horor kelangkaan BBM jenis solar yang menyusahkan petani dan nelayan di Sulut.
“Setiap tahun Pertamina persero berulang tahun dengan menciptakan horor kelangkaan BBM jenis solar, sehingga berdampak pada antrian dan kemacetan di mana-mana. Ini gila namanya! Kenapa mereka berdua tidak mampu tangani masalah ini?” Tegas Jems Tuuk dengan nada geram disampaikan kepada wartawan di Manado, Kamis (7/12/2023).
Pemandangan ini, lanjut Tuuk, lazim terlihat setiap tahun ketika masyarakat Nasrani akan merayakan Natal dan tahun baru.
“Ini program Pertamina yang sangat berhasil menciptakan kerugian besar pada pengusaha, petani, nelayan dan home industri, serta masyarakat Sulut pada umumnya,” tukas Ketua LSM P3NU.
Akibat kinerja tidak becus dari jajaran manajemen PT. Pertamina, jelas Jems Tuuk, menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat karena tidak bisa melaut, pelaku UMKM, petani dan kelompok masyarakat yang menggantungkan kehidupan mereka pada ketersediaan BBM jenis solar.
“Dengan hebatnya, kalian berdua (Dirut Nicke dan Komut Ahok) mampu menciptakan persepsi negatif publik atas kelangkaan solar yang dibebankan kepada gubernur dan wakil gubernur, serta DPRD provinsi se-Indonesia. Luar biasa!” Terang Jems Tuuk.
Akibat lainnya, menurut Tuuk, kinerja buruk manajemen PT. Pertamina, menambah beban kerja aparat kepolisian mengatur arus lalu lintas dikarenakan kelangkaan solar, yang semestinya polisi bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas pengamanan lainnya menjelang Natal dan tahun baru.
“Atas alasan itu selaku pimpinan LSM P3NU memberikan penilaian negatif atas kinerja saudara Ahok dan Nicke sebagai Komut dan Dirut PT. Pertamina. Anda berdua memang manusia super yang berhasil menciptakan kerugian besar kepada kami masyarakat Sulut. Semoga kalian berdua tetap bersama sampai di NERAKA!” Pungkas politisi PDI Perjuangan ini mengakhiri surat terbuka.
(JerryPalohoon)