MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Samrat 2023, Kamis (21/12/2023) di lapangan Markas Polda Sulut.
Kegiatan yang digelar oleh Polda Sulut tersebut dihadiri oleh, Wakapolda Sulut Irjen Pol Jan De Fretes, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Ka BNNP Sulut Brigjen Pol Pitra Ratulangi, Asintel Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Kav Muhammad Syarifudin, Asops Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Sarwo Supriyo, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Mujahidin, Kakumdam XIII/Merdeka Kolonel Chk Sjaiful Nursaid, Asops Lantamal Vlll Manado Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariadi, Analis Kebijakan Ahli Madya Bakamla, Zona Maritim Tengah Kolonel Bakamla Indarwan, Wadandenpom XIII/1 Manado Mayor Cpm Dedi Nursalam, Kasat Pol PP Provinsi Sulut Farly Kotambunan, para Pejabat Utama Polda Sulut dan para tamu undangan.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko menyampaikan, perayaan Natal dan Tahun Baru adalah momen yang sangat penting yang ditunggu oleh masyarakat, apalagi momen ini bersamaan dengan tahapan kampanye Pemilu 2024.
“Berkaitan dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru pihak Kodam XIII/Merdeka dan jajaran bekerja sama dan sinergi dengan kepolisian dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban serta menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah dapat berjalan aman dan lancar,” pungkas Pangdam Legowo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan bahwa, Apel Gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil, baik sarana dan prasarana yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi pengamanan perayaan natal 2023 serta tahun baru 2024.
Hal tersebut bertujuan agar semua dapat berjalan dengan optimal yang mana pengamanan nataru merupakan tugas rutin yang harus dipastikan berjalan dengan aman nyaman dan lancar sebagaimana penekanan bapak Presiden Joko Widodo.
“Natal dan tahun baru ini rutinitas tetapi apapun tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan, utamanya yang berkaitan dengan transportasi pasokan dan distribusi bahan pokok,” kata Kapolda Sulut.
Dikatakannya, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan Republik Indonesia potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan tahun baru 2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang meningkat sebesar 143,65% atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu perayaan natal tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye pemilu 2024 sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi.
Oleh sebab itu dalam rangka pengamanan, Polri didukung TNI, Kementerian lembaga Pemda, Mitra dan stakeholder terkait menggelar operasi kepolisian berpusat dengan sandi operasi lilin 2023 selama 12 hari (tanggal 22 Desember 2023 s.d 2 Januari 2024).
“Operasi ini melibatkan 129.923 personil. Sulut menetapkan 1668 pos pengamanan 670 pos pelayanan dan 113 Pos terbaru untuk menjamin keamanan 49.676 objek pengamatan,” ungkapnya.
Yang harus diwaspadai, Polri bersama stakeholder telah menerbitkan SKB yang memuat tentang pembatasan operasional angkutan pada tahapan rekayasa lalu lintas pengendalian arus lalu lintas penyeberangan laut dan penundaan perjalanan.
“Khusus pada lokasi dan jalur menuju objek wisata jangan sampai ada kemacetan, sediakan tempat parkir yang memadai pengaturan jalur keluar masuk dan pengaturan lokasi pedagang agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman,” ujar Setyo.
Ditambahkannya, bahwa untuk mengantisipasi kepadatan penumpang pada titik pelayanan roda transportasi umum lakukan pengaturan jadwal keberangkatan, dorong pembelian tiket secara online dan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder terkait lainnya selain itu laksanakan patroli jalan kaki guna mencegah terjadinya kemacetan.
“Untuk menjamin pelaksanaan ibadah Natal berlangsung dengan aman, pastikan setiap lokasi ibadah sudah di sterilisasi dan libatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pengamanan sebagai wujud toleransi serta pastikan kehadiran juga pada setiap kegiatan ibadah masyarakat, ancaman terorisme juga menjadi ancaman yang serius untuk itu kedepankan deteksi dini dan cegah dini,” pungkas Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto. (Regwilnnlhy)