Tondano, Manadonews.co.id – Masyarakat mempersoalkan limbah padat dari kandang peternakan ayam daging di Desa Sea Jaga 7, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.
Pasalnya, keberadaan kandang diduga menjadi penyebab kondisi kesehatan banyak warga mengalami sakit seperti batuk dan muntah akibat polisi udara aroma tidak sedap yang berasal dari kandang tersebut.
Femmy Lumunder, warga yang merasakan dampak dari aroma tidak sedap dari kandang terasebut mengungkapkan isi hatinya melalui komentar media sosial (Facebook) di salah satu postingan menyangkut keberadaan kandang tersebut.
Dirinya saat ini mengalami batuk-batuk disertai muntah akibat mencium bau yang berasal dari kandang.
“So kaluar samua ini makanan di puruh smpe so saki leher b tahang dg mo mkn so ndk rasa mkn krn bobou sx dpe uap kandang angin bawah. Npa dg nona kacili so batuk, bringus lagi blm dpe kk krang jga muntah ‘kasiang….dg mlm ndk ttdr betul krn batuk ndk brenti’”, ungkapnya melalui kolom komentar akun facebooknya.
Di sisi lain, pemerintah Desa Sea melalui sekretaris desa, Klif Sangian, saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp, Jumat (12/1/2024), mengatakan bahwa masalah kandang sudah dalam proses.
“Terkait postingan dari Bapak Mothen Karundeng dan dibagikan kembali oleh sisca (Wartawan-red) di situ bukan pemerintah tidak mau melihat jeritan dari rakyat kecil tapi masalah kandang ini sudah ditangani, dan hari Senin saya akan ke Dinas Lingkungn Hidup untuk berkoordinasi agar mereka bisa turun lokasi dan menindak lanjuti keluhan warga terdampak. Yang membuat postingan juga belum melapor di kantor desa terkait masalah kandang, jadi minggu depan Dinas DLH akan turun lokasi,” jelasnya via telepon WhatsApp.
Sementara itu pemilik lahan usaha kandang ayam, Ko’ Charles, saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2024), tidak mau memberikan komentar, malah meminta agar menunjukkan surat tugas dan menyarankan agar menyurat secara resmi.
“Kalau kita tidak perbolehkan, boleh..?” Jawab Ko’ Charles singkat kepada wartawan.
Diketahui, salah-satu anak dari keluarga tersebut meninggal dunia 30 Mei 2023 lalu karena sakit diduga akibat pencemaran udara dari peternakan ayam. Orang tua dari dari anak yang meninggal saat ini juga dalam keadaan sakit dengan kondisi yang sama.
(***/Redaksi)