Tombulu, Manadonews.co.id – Umat percaya patut bersyukur atas penyertaan Tuhan bisa berada dalam persekutuan ibadah di minggu terakhir bulan pertama di 2024.
Demikian khotbah pembuka Pdt. Marthen Sendow, M.Th, ketika memimpin ibadah Minggu (28/1/2024) pagi, di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Pembacaan Alkitab, 2 Samuel 15: 1-12, dengan judul “Absalom mengadakan persepakatan gelap”.
“Sebagai warga negara kita akan mengambil bagian memberikan kesuksesan dalam pesta demokrasi 14 Februari nanti,” jelas Pendeta Marthen.
Sebagai pemilih atau sebagai penyelenggara pemilu punya tanggung jawab masing-masing.
Politik selalu berlaku dalam setiap kehidupan, baik atau buruk menjadi pilihan.
“Waspadalah terhadap persepakatan gelap!! Tergantung masing-masing mau melakukan sesuatu yang baik atau buruk?” Tukas Pendeta Marthen.
Diceritakan, Absalom berniat merebut kekuasaan dari ayahnya yaitu Raja Daud. Absalom merencanakan kudeta.
Di awali mendapatkan simpati dari banyak orang dengan melakukan perbuatan seolah-olah baik, bahkan melakukan ciuman kasih.
Absalom bernasar, berjanji, bermaksud menyatakan terima kasih. Namun dia berniat melakukan perbuatan yang tidak baik kepada rakyat.
“Ternyata Absalom tidak melakukan pekerjaan baik seperti yang dilakukan ayahnya, Raja Daud,” terang Pendeta Marthen.
Memuluskan rencananya, Absalom dibantu penasihat Raja, bergabung memperkuat persepakatan gelap untuk menjatuhkan ayahnya, yakni Raja Daud.
“Yang dilakukan Absalom tentu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini pula yang sedang terjadi dalam kehidupan bernegara saat ini,” tegas Pendeta Marthen.
Sebagai warga gereja, umat Tuhan terpanggil untuk berperan, melawan yang buruk, melakukan yang baik.
“Peran bersaksi dan melayani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan iman,” pungkas Pendeta Marthen Sendow.
Turut hadir beribadah, Ketua BPMJ Pdt. Yudha Kawengian, S.Th, Wakil Ketua Pnt. Yoppy Warbung, Sekretaris Dkn. Lenda Manorek, Bendahara Dkn. Vonny Pondaag, Pelsus dan jemaat Kolom 1 hingga 16.
(JerryPalohoon)