Manado – Pemkot Manado terus diterpa isu tak sedap.
Terbaru, pemberitaan salah-satu media, pemerintahan yang dipimpin Walikota Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang menganggarkan belanja souvenir hingga Rp3,8 miliar.
Pemberitaan tersebut dibantah Kepala Inspektorat Kota Manado, Judhy Eduard.
“Tidak benar jika pemerintah kota Manado menganggarkan belanja souvenir cendramata sebesar 3,8 miliar dalam APBD 2024. Yang benar adalah, anggaran belanja souvenir Pemkot Manado tahun 2024 berjumlah Rp. 175.000.000 dan belanja cendramata berjumlah Rp.750.000.000,” kata Eduard, Sabtu (9/3/2024).
Ia juga menerangkan belanja cendramata dan souvenir merupakan salah satu dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Produk Dalam Negeri. Termasuk di dalamnya Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi.
“Hal ini dalam rangka menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Sebab, cendramata dan souvenir yang diadakan oleh Pemerintah Kota Manado merupakan produk dalam negeri yang diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” jelasnya.
Eduard berharap, redaksi media tersebut bisa memperhatikan setiap pemberitaan, agar tidak terkesan bias di mata masyarakat.
“Setiap tahun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Manado yang di dalamnya termasuk audit terhadap Belanja Cendramata dan Souvenir dari Pemerintah Kota Manado.
Dan tidak didapati adanya temuan terhadap akuntabilitas dari belanja tersebut. Kami harapkan kiranya editor media tersebut agar memperhatikannya,” pungkas Eduard.
(***/Jrp)