SITARO, MANADONEWS.CO.ID – Setelah kurang lebih 2 hari sejak (01/05/2024) melakukan kajian dan verifikasi data bersama koordinator tim tanggap darurat dari PSE Caritas Manado Marianus M Lei, bantuan kemanusiaan mulai di salurkan.
Pada Selasa (07/05 /2024) PSE Caritas Manado bersama dengan tim tanggap darurat Paroki Santa Maria Siau mengadakan pendistribusian bantuan kemanusiaan masyarakat terdampak Erupsi Gunung Ruang Tagulandang yang ada di Kepulauan Sitaro.
“Komisi PSE Caritas Keuskupan Manado yang di beri mandat menangani bidang kemanusiaan yang berkaitan dengan hidup sosial, ekonomi dan kebencanaan ikut ambil bagian membantu warga terdampak erupsi gunung Ruang. Kami ikut terpanggil membantu sesama yang menderita akibat bencana ini,” ujar Direktur Caritas PSE Manado Pastor I Wayan Sugiarta.
Lebih lanjut, pihaknya setelah melaksanakan koordinasi dengan Uskup Keuskupan Manado MGR Benediktus Esthepanus Rolly Untu MSC langsung mengambil langkah dengan melakukan kerja sama dengan Paroki Santa Maria Siau.
“Setelah berkoordinasi dengan bapa Uskup Keuskupan Manado kami di minta untuk segera merespon bencana ini atas nama Gereja Katolik Keuskupan Manado. Dalam hal ini kami bekerja sama dengan paroki Siau menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, teristimewa para pengungsi yang datang ke Siau setelah letusan kedua gunung Ruang yang dampaknya cukup luas,” jelas Pastor Wayan.
Sebelumnya lanjut Direktur Caritas PSE Manado ini, pihaknya telah mengutus staf dan relawan dalam rangka pengumpulan data dengan tujuan bantuan yang di berikan tepat sasaran.
“PSE Caritas Manado hadir di lokasi bencana dengan mengutus staf dan relawan untuk mencari data agar bantuan yang di berikan tetap sasaran dan tepat guna. Prinsipnya kami membantu pemerintah dalam menangani warga terdampak,” pungkas Sugiarta.
Sementara itu, Pastor Dicky Harold Joseph Ogi MSC berharap situasi sulit ini segera pulih sehingga warga terdampak dapat beraktvitas kembali sebagaimana biasanya.
“Respon tersebut merupakan bentuk kepedulian Gereja Katolik terhadap sesama yang terdampak bencana yang sesegera mungkin untuk di bantu. Tidak banyak yang bisa kita berikan setidaknya dapat meringankan beban saudara/I kita,” kata Pastor Paroki Siau ini Jumat (10/05/2024).
Bantuan yang di salurkan di antaranya berupa bahan makanan, minuman, beras, minyak goreng, kopi, teh, gula, garam dan ikan kaleng.
“Selain itu ada juga bantuan untuk perlengkapan dan viatim untuk para penyintas seperti kasur, selimut, bantal, sabun mandi, sabun cuci, odol, sikat gigi, handuk, kompor, minyak tanah, minyak telon, minyak kayu putih dan multivitamin juga terdapat bantuan berupa seng, terpal 8×12 berjumlah 4 buah dan bantuan MPCA (multi purpose cash assistance),” tukas Pastor Dicky.
Sementara itu, staf Caritas PSE Manado Marianus M Lei menambahkan adanya respon bagi warga terdampak adalah berdasarkan misi utama ‘Caritas’ yang artinya Cinta Kasih.
“Berikanlah apa yang menjadi kebutuhan masyarakat terdampak bencana karena itu adalah tugas kita bersama yang berasas cinta kasih dan lakukan secara profesional tanpa adanya muatan kepentingan apapun,” ujar Marno sapaan akrabnya.
Di ketahui, kebutuhan ini merupakan hasil identifikasi dan verifikasi dari tim kajian lapangan Paroki Santa Maria Siau dengan mengunjungi setiap warga Tagulandang yang di evakuasi ke Kabupaten Kepulauan Sitaro berdasarkan data awal yang di keluarkan oleh Pemda Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Namun karena keterbatasan sumber daya, tim kajian hanya mampu memverifikasi penyintas yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Siau Barat, Siau Tengah, Siau Timur.
Sebagai informasi, sumber dana yang di kelola oleh tim tanggap darurat Paroki Siau berasal dari dana tanggap darurat PSE Caritas Keuskupan Manado, dana dari Paroki Siau dan dana yang berasal dari donasi umat.
(Riko)
