GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID– Tim evakuasi gabungan TNI-Polri dan SAR masih terus melakukan upaya evakuasi korban tanah longsor di lokasi tambang emas, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa (9/7/2024).
Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro mengatakan, tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Korem 133/Nani Wartabone, Polda Gorontalo, Polres Bone Bolango, Basarnas, BPBD, dan pihak terkait lainnya, selama 3 hari tanpa henti terus melaksanakan pencarian terhadap korban yang hilang tertimbun longsor di lokasi tambang emas, Desa Tulabolo.
“Operasi SAR yang dimulai pada Sabtu (6/7) malam ini masih terus berlangsung hingga hari ini, Selasa (9/7) dengan fokus utama mencari korban lainnya yang belum ditemukan. Kegiatan pencarian korban oleh Tim SAR pada hari Ke-3 dilakukan dengan menggunakan berbagai alat manual dengan menyisir lokasi longsor,” kata Danrem.
Dikatakannya, upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan mengalami kendala dalam proses evakuasi dikarenakan kondisi tanah yang labil dan cuaca yang tidak bersahabat, Selain itu, hujan deras yang terus mengguyur lokasi longsor beberapa hari terakhir ini sehingga mempersulit proses evakuasi.
“Meskipun kondisi sulit, kami tidak akan menyerah dan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan para korban,” ujar Brigjen TNI Hari Pahlawantoro.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati lokasi longsor karena masih berbahaya.
“Saya minta masyarakat untuk mendoakan agar tim SAR gabungan dapat segera menemukan para korban yang masih hilang,” tandas Hari.
Update data terbaru sampai saat ini korban meninggal berjumlah 19 orang dan korban selamat 2 orang. (Regwilnnlhy)