Manadonews.co.id – Apindo Sulut selalu mendukung berbagai program pemerintah untuk kesejahteraan dan kemajuan daerah Sulawesi Utara. Apindo melihat peluang dan kemudahan bagi para pengusaha dengan dibukanya jalur logistic ke Tiongkok melalui kapal kargo dan penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi.
Pemerintah telah menetapkan Kota Bitung sebagai International Hub Sea Port untuk pengembangan perdagangan Indonesia sebagaimana Perpres nomor 56 tahun 2018 tentang perubahan kedua Perpres nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional dan Keputusan Menhub RI nomor KP 432/2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
Sebagai International Hub Sea Port, dan telah terlaksana ekspor langsung perdana dari Sulawesi Utara ke China melalui Pelabuhan Bitung, 8 Februari 2024.
Hub Bitung ini berperan sebagai pemotong jarak tempuh antara Indonesia dengan negara-negara Asia Pasifik, sebagai pelabuhan laut yang kooperatif dan kompetitif dengan pelabuhan laut yang sudah ada di sekitarnya, sebagai sarana peningkatan pendapatan/ekonomi baru terutama di Indonesia bagian tengah dan timur, dan sebagai pemberi berbagai dampak lanjutan (multiplier effect) yang positif.
Demikian halnya telah terdapat juga penerbangan langsung China Southern Airlines ke Manado Sulawesi Utara sebanyak 4 kali seminggu,
guna mensosialisasikan apa yang sudah di inisiasi oleh Gubernur Sulawesi Utara Prof. DR(H.C) Olly Dondokambey, SE beserta jajaran Pemprov Sulut.
Melihat hal tersebut maka Apindo Sulut akan menggelar kegiatan dialog ekonomi, dengan tema “OPTIMALISASI JALUR PERDAGANGAN ASIA PASIFIK DARI INDONESIA BAGIAN TIMUR” yang akan diadakan di Ballroom Bank SulutGo, Kamis (11/7/2024).
Akan tampil sebagai narasumber Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, melalui daring, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Kakanwil DJBC Sulbagtara Erwin Situmorang, pula pemaparan tentang jalur logistik oleh SITC Line serta China Southern Airlines.
Ekonom Joy Tulung, SE, MSc, PhD yang juga selaku Ketua ISEI Sulut, akan tampil sebagai moderator. Latar belakang Joy Tulung yang sudah tidak diragukan lagi maka acara ini dapat menghasilkan berbagai informasi menarik.
Kakanwil Bea Cukai Sulbagtara, Erwin Situmorang, mengatakan bahwa dengan adanya ekspor dan impor langsung dari Sulawesi Utara, maka diharapkan ke depannya, pelayaran dan penerbangan langsung ini juga dapat meningkatkan perdagangan dari beberapa kawasan industri lainnya di daerah Indonesia tengah dan timur, seperti Morowali, Kendari, Obi, dan Weda.
“Oleh karena itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), khususnya pengusaha di Indonesia bagian tengah dan timur, perlu memaksimalkan pemanfaatan pelayaran dan penerbangan langsung yang telah ada untuk mendukung logistik dari Sulawesi Utara ke Asia Pasifk,” ujar SItumorang.
Sementara Ketua Apindo Sulut, Nicho Lieke, mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi para pengusaha untuk mendapatkan informasi dan peluang yang lebih baik melalui Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi.
“Kegiatan ini juga berupa penyampaian informasi kepada anggota Apindo serta para pelaku bisnis di Sulawesi Utara, juga pengusaha di Indonesia bagian tengah dan timur terkait pemanfaatan peluang jalur perdagangan internasional dari Sulawesi Utara yang sudah memiliki jalur melalui pelayaran di Kota Bitung dan penerbangan langsung ke China/Asia Pasifik, dan kami juga akan menanda-tangani komitmen bersama untuk mendukung Pelabuhan Bitung dan Penerbangan Bandara Sam Ratulangi dalam hal jalur logistik untuk segera kami manfaatkan,” tukas Nicho Lieke.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan sayang jika dilewatkan oleh para pengusaha khususnya di Sulawesi Utara yang tentunya dapat memanfaatkan peluang yang baik ini,” pungkas dia. (Hence Karamoy)