Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Dalam hitungan bulan menuju Pilkada Sangihe 2024 serta kurang empat hari menjelang pendaftaran bakal calon, spekulasi tentang pasangan calon yang akan di usung oleh Partai Golkar semakin menguat.
Salah satu pasangan yang paling santer di bicarakan dengan beredarnya foto di media sosial facebook adalah mantan Bupati Sangihe Periode 2017-2022, Jabes Ezar Gaghana (JEG) dan mantan Ketua Sinode GMIST yang sangat di hormati Pendeta Patras Madonsa (PM). Keduanya di gadang-gadang bakal menjadi pilihan Golkar untuk bertarung memperebutkan kursi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Jabes Ezar Gaghana bukanlah sosok asing di Kabupaten Sangihe. Selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dari tahun 2017 hingga 2022, JEG telah menunjukkan kepemimpinan yang solid dengan berbagai pencapaian yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur, Pendidikan dan pelayanan publik. Di bawah kepemimpinannya Kabupaten Sangihe mengalami berbagai kemajuan yang cukup berarti. Reputasi dan pengalaman ini menjadi modal besar bagi JEG untuk kembali bertarung dalam Pilkada 2024.
Sementara, Pendeta Patras Madonsa adalah mantan Ketua Sinode GMIST yang masih sangat di hormati di kalangan masyarakat Kabupaten Sangihe. Kehadirannya dalam kontestasi politik akan membawa nuansa spiritual yang kuat dan di harapkan dapat menarik dukungan dari pemilih yang mengedepankan nilai-nilai religius dalam memilih pemimpin. Ketokohannya yang tak di ragukan lagi membuat PM menjadi pasangan ideal untuk JEG, membentuk harmoni antara pengalaman politik dan kepemimpinan moral.
Merunut Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan ambang batas pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah, Partai Golkar berada dalam posisi strategis untuk mengusung pasangan JEG-PM. Dengan kekuatan 4 kursi di DPRD Kabupaten Sangihe Golkar memiliki jalan yang cukup mulus untuk mendaftarkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya.
Selain JEG-PM, Partai Golkar juga memiliki opsi lain yang tak kalah menarik yaitu Marvein Hontong, kader milenial yang potensial yang dimiliki Partai Golkar. Sebagai wakil generasi muda Marvein Hontong yang terpilih dalam Pileg 14 Februari 2024 dengan suara yang sangat signifikan. Marvein Hontong dapat menjadi magnet bagi pemilih milenial yang jumlahnya terus meningkat di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jika Golkar memilih mengkombinasikan tokoh senior dengan wajah baru dari kalangan milenial, ini bisa menjadi strategi efektif untuk menjangkau berbagai segmen pemilih.
Pasangan JEG-PM di nilai memiliki peluang besar untuk menang di Pilkada Sangihe 2024. Kombinasi antara pengalaman politik JEG dan ketokohan PM memberikan keseimbangan yang di inginkan banyak pemilih. Di satu sisi, JEG menawarkan stabilitas dan kelanjutan dari program-program pembangunan yang telah di rintisnya. Di sisi lain, PM membawa nilai-nilai moral dan religius yang di harapkan dapat membangun karakter kepemimpinan yang lebih humanis dan beretika.
Dengan strategi yang tepat, soliditas partai dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, langkah Golkar mematenkan pasangan Gaghana-Madonsa akan menjadi salah satu momen kunci dalam kontestasi politik di Nusa Utara khususnya Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kini, masyarakat Sangihe tengah menunggu keputusan Golkar, apakah benar-benar akan mengusung JEG-PM atau ada strategi lain yang akan di ambil. Yang jelas, Pilkada Sangihe 2024 akan menjadi pertarungan yang menarik untuk di ikuti. (RikoTakaonselang)