Manadonews.co.id – Ir. Julius Jems Tuuk akan segera mengakhiri pengabdian di DPRD Sulut.
Menurut pengamat politik, Jerry Massie, selama 10 tahun duduk sebagai wakil rakyat, Jems Tuuk memberikan warna tersendiri di parlemen.
“Dia (Jems Tuuk) tampil beda dengan hampir semua anggota DPRD, artinya beliau figur pembeda di lembaga legislatif,” tukas Jerry Massie kepada wartawan BeritaManado.com, Jumat (23/8/2024).
Kata Massie, Jems Tuuk adalah type legislator tanpa kompromi, berbicara dan berjuang sesuai aspirasi masyarakat.
“Terkadang beliau berseberangan dengan konsep eksekutif dari partainya sendiri, semata-mata memperjuangkan aspirasi warga,” tukas Massie.
Massie mencontohkan, isu reklamasi pantai di Manado bagian utara di Kecamatan Tuminting, Jems Tuuk berada di pihak masyarakat yang menolak.
“Bayangkan, Jems Tuuk seperti berada di pihak yang menolak. Padahal, izin reklamasi itu sesuai aturan diberikan oleh pemerintah provinsi yang jelas-jelas dari partai dia,” tegas Massie.
Alfrets Pinasang, warga Bolmong, mengatakan perjuangan aspirasi oleh Jems Tuuk selama menjadi anggota DPRD Sulut telah banyak membantu masyarakat.
“Terutama di bidang pertanian, banyak yang diperjuangkan yang bermanfaat bagi kami. Terima kasih pak Jems Tuuk,” kata Pinasang.
Sementara, Jems Tuuk ditemui terpisah mengungkapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ini.
“Saya minta maaf, masih banyak aspirasi yang belum bisa terealisasi karena berbagai keterbatasan,” tutur Jems Tuuk.
Diketahui, atas komitmen serta kinerja profesional dan berintegritas, Jems Tuuk dinobatkan sebagai anggota DPRD Sulut terbaik dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024, meraih penghargaan Forward’S Award dari wartawan peliputan DPRD Sulut.
(Jrp)