Berita UtamaMinahasa

TMMD ke-121 Wujudkan Mimpi Panjang Warga Desa Kayuwatu

×

TMMD ke-121 Wujudkan Mimpi Panjang Warga Desa Kayuwatu

Sebarkan artikel ini
Tim Wasev Mabesad Brigjen TNI Farouk Pakar (tengah) bersama pejabat Pemerintah Kabupaten Minahasa, Kapolres Minahasa AKBP S.Sophian dan Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa Letkol Inf Mutakbir melakukan peninjauan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 1302/Minahasa, Rabu (14/08/2024)

Liputan Khusus: Regina Sambul

MINAHASA,MANADONEWS.CO.ID- Kemanunggalan TNI dengan rakyat, baik secara fisik, ideologis maupun mental spritual telah menjelma menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang mampu menghadapi segala tantangan, mengatasi berbagai ancaman, gangguan dan hambatan terhadap keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia, sehingga semakin mempertebal keyakinan akan keampuhan kemanunggalan TNI – Rakyat.

Salah satu program untuk merawat dan memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat adalah melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sesuai dengan temanya “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.”

MANTOS MANTOS
Kerjasama Satgas TMMD ke-121 dengan masyarakat bangun plat duiker

TMMD merupakan salah satu implementasi dari tugas militer selain perang yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Hankamrata).

Selain itu, TMMD juga sebagai sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, karena TMMD merupakan kegiatan lintas sektoral yang memungkinkan seluruh elemen bangsa terlibat di dalamnya.

Nilai strategis lain dari TMMD adalah membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam percepatan pembangunan yang dilaksanakan melalui kegiatan gotong royong di tengah masyarakat.

Foto bersama Pj Bupati Minahasa Jemmy Stany Kumendong usai upacara pembukaan TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa yang dipusatkan di lapangan sepak bola Kinakas Desa Pahaleten, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa.

Dalam buku berjudul ‘Perjalanan Sejarah TMMD 1980-2017,’ Bersama Rakyat Mewujudkan NKRI Berdaulat dan Sejahtera yang diterbitkan oleh Dinas Sejarah Angkatan Darat Bandung tahun 2020 terkandung hikmah historis dari penulisan buku tersebut sebagai khasanah dalam pewarisan nilai dan rekam jejak pengabdian para prajurit TNI di masa lalu hingga saat ini.

Di antaranya nilai juang dan sikap kemanunggalan antara prajurit TNI dan Rakyat yang telah diwujudkan dengan tulus ikhlas dalam membangun negeri.

Hal ini dilakukan sebagai bukti nyata pengabdian prajurit TNI AD khususnya, untuk bangsa dan negara Indonesia.

Sinergitas tanpa batas TNI-Polri di lokasi TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa membangun jalan rintisan

Dalam buku tersebut menuangkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah dimulai sejak tahun 1980 dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD).

Bergulirnya era reformasi dan setelah melalui berbagai evaluasi serta penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama 44 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat dibutuhkan.

Pelan namun pasti, semenjak perubahan nama dari AMD menjadi TMMD di tahun 2000 dan seiring dengan berjalannya waktu saat ini program TMMD telah mampu bertransformasi menjadi bagian penting dalam membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan, khususnya di daerah pedesaan-pedesaan dan pelosok tanah air yang sulit dijangkau.

Pelaksanaan TMMD yang digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia, juga dinilai telah mampu berperan menjadi indikator penting bagi suksesnya pembangunan di pedesaan dan semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat, serta menjadi program yang dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya secara resmi menutup program lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 1302/Minahasa

Sejalan dengan hal tersebut, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD di wilayah Kodam XIII/Merdeka dalam amanat penutupan TMMD ke-121 menyampaikan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 telah mengamanatkan kepada TNI untuk melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang di antaranya adalah membantu tugas pemerintah di daerah, khususnya dalam hal pembangunan.

Dikatakan Mayjen TNI Chandra Wijaya, Program TMMD merupakan wujud dari kemanunggalan TNI dan rakyat dalam bentuk operasi bhakti yang dilaksanakan bersama-sama seluruh komponen masyarakat.

“Program TMMD selama satu bulan, dengan prioritas pembangunan infrastruktur daerah yang tergolong desa tertinggal, terisolasi atau terpencil. Program TMMD di wilayah Kodam XIII/Merdeka dilaksanakan di Desa Kayuwatu, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara,” ucap Pangdam.

Sejumlah pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang telah diselesaikan selama pelaksanaan TMMD ke-121 di Desa Kayuwatu, kata Pangdam, di antaranya pembangunan sarana transportasi berupa perintisan jalan dan pembuatan plat duicker, rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dan MCK, pembuatan sumur bor, dan ketahanan pangan.

“Selain sasaran fisik, program TMMD juga melaksanakan kegiatan non fisik berupa pelayanan kesehatan terpadu (KB dan imunisasi), sosialisasi bela negara, hukum dan wawasan kebangsaan, serta sosialisasi rekrutmen Prajurit TNI,” terang Pangdam.

Program unggulan Kasad TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) melalui pembangunan sumur bor jadi sasaran fisik tambahan Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa

Menurut Pangdam, keberhasilan program dan kegiatan dalam TMMD tidak terlepas dari dukungan masyarakat desa setempat yang turut terlibat aktif.

“Pelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI–Rakyat. Lestarikan terus semangat gotong-royong sebagai warisan luhur budaya bangsa dan jaga serta pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dirasakan dalam kurun waktu yang lama,” ujar Pangdam.

Baca Juga:  Danrindam Merdeka Tutup Dikjurbaif Abit Dikmaba TNI AD (Lintas Tahun) Tahun 2024

Pesan moral itu diperkuat oleh pernyataan Pj Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stany Kumendong saat membuka TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa, pada Rabu (24/7/2028) di lapangan sepak bola Kinakas Desa Pahaleten, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa.

“Pelaksanaan TMMD merupakan bagian dari kegiatan operasi bhakti TNI yang dilaksanakan bersama sama dengan pemerintah daerah, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan sekaligus menciptakan rasa aman kepada komponen masyarakat,” tutur Kumendong.

Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa membangun sarana MCK di Desa Kayuwatu

“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, dimana kegiatan TMMD ini bukan hanya sekedar program pembangunan infrastruktur fisik saja, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan,” ujar Pj Bupati.

Lanjutnya, program TMMD ini merupakan salah satu upaya strategis untuk mewujudkan ketahanan Nasional yang kuat, dengan dimulai dari tingkat Desa, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem Kemanunggalan seperti yang dilakukan oleh TNI saat ini.

Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan percepatan pembangunan infrastruktur di desa-desa, sekaligus masyarakat dapat merasakan secara langsung manfaat dari pembangunan yang dilakukan.

“Program ini juga mempererat hubungan TNI dan Rakyat serta meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun Desa-Desa,” ujar Pj Bupati Minahasa.

Hal senada disampaikan Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip selaku Pengendali Kegiatan Pelaksanaan (PKP) TMMD di wilayah Korem 131/Santiago.

Kata Danrem, TMMD merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

TMMD DITUTUP: Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya bersama Forkopimda Kabupaten Minahasa di Desa Kayuwatu, Kamis (22/8)

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dan pemerintah daerah dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Danrem.

Terbukanya Keterisolasian Desa Kayuwatu

TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa yang dilaksanakan di Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara diwarnai dengan semangat gotong royong, saling bahu membahu dan kerja sama yang baik antara warga desa, pemerintah bersama TNI-Polri.

Hasilnya sejumlah pembangunan fisik seperti pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 1.765 kilometer dengan lebar 6 meter, pembuatan plat duiker sebanyak 2 unit, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni 1 unit, pembangunan Sumur Bor sebanyak 3 titik, pembangunan MCK 3 titik bisa terwujudkan.

Seperti inilah kondisi terkini jalan perkebunan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kabupaten Minahasa, Tugu sebagai symbol kehadiran TNI dalam mengatasi kesulitan Rakyat.

Ada juga aksi sosial kemasyarakatan dan lingkungan seperti penanaman pohon, penurunan angka Stunting, dan pembersihan lingkungan.

Sementara penyuluhan kepada masyarakat menjadi perwujudan dari pembangunan non fisik.

Selama ini Desa Kayuwatu terisolir dan keterbatasan aksesibilitas yang mempengaruhi mobilitas mereka sehari-hari.

Jalan-jalan yang ada sering kali sulit dilalui, terutama saat musim hujan apalagi melewati hutan dan bukit terjal, sehingga untuk mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi mengalami kendala.

“Dapat dikatakan, desa kami Desa Kayuwatu termasuk desa tertinggal bila dibandingkan dengan desa-desa lain yang memiliki akses jalan serta dari segi infrastruktur kami masih terbatas,” kata Hukum Tua Desa Kayuwatu Noldy Warangkiran ketika diwawancarai di rumahnya beberapa waktu lalu.

RTLH dengan bangunan permanen yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kabupaten Minahasa

Kondisi demikian diakui oleh Hukum Tua sangat berdampak terhadap kemajuan dan perkembangan Desa Kayuwatu terutama terkait kesejahteraan masyarakat.

Hal itu juga berpengaruh terhadap cara berpikir generasi muda, yang cenderung sederhana, apatis dan mewarisi pekerjaan orangtua yaitu berkebun dan bertani.

Namun, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Desa Kayuwatu yang melakukan berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari pembukaan jalan, pembuatan plat duiker, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni, pembangunan Sumur Bor dan pembangunan MCK, kata Hukum Tua, harapan baru seakan terpampang di depan gerbang desa.

“Program TMMD, seakan mengupgrade semua mimpi generasi muda selama ini menjadi motivasi untuk bangun, bergerak dan berkarya untuk kemajuan desa tetapi juga guna pengembangan potensi diri pribadi,” ungkap Hukum Tua.

Tidak berlebihan jika ucapan terimakasih mendalam dialamatkan kepada TNI.

“Mewakili seluruh masyarakat Desa Kayuwatu, saya mengucapkan terima kasih kepada TNI atas terselenggaranya TMMD ke-121 di Desa Kayuwatu,” ujarnya.

Program TMMD Sesuai Impian Masyarakat Desa Kayuwatu

Program TMMD ke-121 oleh Kodim 1302/Minahasa yang dilaksanakan di Desa Kayuwatu dinilai telah tepat sasaran dan memenuhi harapan masyarakat serta sangat membantu pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di wilayah.

Plat Duiker yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kab Minahasa

Di sela-sela peninjauannya di lokasi TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa Aster Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arm Sumanto mengatakan program TMMD ini dilaksanakan untuk membantu pemerintah membangun dan memajukan desa serta mengatasi masalah krusial sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat.

Baca Juga:  Pangdam Merdeka Kunjungi Batalyon Artileri Medan 19 Bogani di Bolmong

“Kita berharap, melalui TMMD ke-121 bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mampu membantu kesulitan-kesulitan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat di daerah terisolir seperti di Desa Kayuwatu ini,” tukas Aster.

Imbuhnya, hadirnya program TMMD diharapkan juga akan lebih merekatkan hubungan emosional antara prajurit TNI dan masyarakat yang diwujudkan dengan semangat saling bahu membahu dan bergotong-royong pada setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Kapolres Minahasa AKBP S.Sophian mengutarakan TMMD adalah bukti nyata sinergitas antara Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam upaya pemerataan pembangunan.

“Akses jalan yang akan dibangun nantinya mempermudah masyarakat Desa Kayuwatu dan Desa Paslaten dalam mengangkut hasil bumi dan keperluan lainnya,” katanya.

Hemat Anggaran Pemda Dalam Pembangunan

Program TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa yang dilaksanakan secara bersinergi dengan lintas sektoral sehingga mampu menghemat anggaran pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Minahasa di bidang pembangunan.

Jalan rintisan telah terbuka melalui TMMD ke- 121 di Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa

“Program TMMD ini, Pemkab Minahasa sangat terbantu karena dapat mengefisiensi anggaran bila dibandingkan dengan pembangunan serupa melalui APBD, karena ada beberapa pos anggaran yang tidak perlu dikeluarkan. Disamping itu pengerjaan lebih cepat tuntas, dan kita semua memaklumi semangat TNI dalam bekerja untuk rakyat. Sehingga program seperti ini harus terus berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut dia, pembangunan jalan sepanjang 1.765 KM dengan lebar 6 meter yang dilakukan dalam TMMD ke-121 ke depan akan ditingkatkan bahkan bisa sampai pengerasan.

Diharapkan, dengan adanya akses jalan yang telah terbuka ini dapat membantu masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari dan mampu mengerakkan roda perekonomian Desa Kayuwatu dan Desa Paslaten.

Tingkatkan Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat

Komandan Kodim (Dandim) 1302/Minahasa Letkol Inf Mutakbir selaku Dansatgas TMMD ke-121 mengungkapkan dasar pertimbangan dipilihnya Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas sebagai sasaran pelaksanaan TMMD ke-121 yaitu karena kurangnya infrastruktur jalan yang memadai di desa tersebut.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, selain membangun berbagai sarana infrastruktur, juga dilakukan kegiatan yang bersifat non fisik dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan seperti penyuluhan Bela Negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan tentang bahaya Narkoba, penyuluhan KB Kes, penyuluhan rekrutmen TNI dan penyuluhan Stunting.

Tampak keceriaan anak-anak SD Inpres Kakas berebut air Bersih untuk cuci tangan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Paslaten Kab Minahasa

“Hal yang menjadi penekanan adalah penyuluhan stunting, karena ini sejalan dengan komitmen Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk menyiapkan generasi muda yang sehat, cerdas dan tumbuh kembang yang optimal,” tukasnya.

Sedangkan penyuluhan pertanian, lanjutnya, diarahkan untuk membekali masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif untuk ketahanan pangan.

Sesuai yang Dibutuhkan

Progres pencapaian dalam gelaran TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa juga diakui oleh Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) Brigjen TNI Farouk Pakar saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Minahasa untuk mengevaluasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 yang dilaksanakan Kodim 1302/Minahasa.

Tim Wasev menilai dengan berbagai pengerjaan dan kegiatan yang dilakukan TMMD ke-121 telah tepat sasaran, sesuai yang dibutuhkan masyarakat setempat.

“Saya melihat sasaran yang dipilih dan progres pengerjaannya sangat baik dan tepat sasaran. Saya optimis TMMD di Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas akan dapat berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dia berharap, berbagai pencapaian yang telah dicapai nantinya akan dapat terus dipelihara dan dirawat sehingga usia pakainya dapat lebih lama dan semakin bermanfaat bagi masyarakat luas.

Begitulah, TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kecamatan Kakas telah selesai dan terbukti mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, serta menjadi indikator pemerataan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

TMMD ke-121 di Desa Kayuwatu dengan luas 4.635 Ha itu pun pada akhirnya melahirkan sejuta kenangan indah bagi masyarakat dan Pemerintah Desa, juga bagi setiap personil TNI yang sebulan penuh ‘menyatu’ dengan warga Desa.

Kenangan indah nan membahagiakan itu lantas menjadi tali rajuk persaudaraan yang begitu kuat antara masyarakat dengan TNI, sekaligus membuka harapan baru bagi setiap generasi di Desa dengan Pantai Bandeng pasir putih itu untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme. Bravo TNI!

Example 120x600

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *